Pengusaha Pertashop Jateng DIY 'Sambat' di KSP Mendengar, Ali Mochtar Ngabalin: Pasti Sampai ke Presiden

- 26 Juli 2023, 00:38 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin saat program KSP Mendengar di Cilacap, Selasa, 25 Juli 2023.*
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin saat program KSP Mendengar di Cilacap, Selasa, 25 Juli 2023.* /Renny T Hamzah/Portal Purwokerto


PORTAL PURWOKERTO – Paguyuban Pengusaha Pertashop Jawa Tengah dan DIY mengadu ke Kantor Staf Presiden (KSP) terkait dengan terpuruknya Pertashop setelah adanya disparitas harga yang signifikan antara Pertamax dengan Pertalite.

<!— (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); -->

Ada sekitar 200 usaha Pertashop di Jawa Tengah dan DIY, hampir 80 persen mengalami penurunan omset. Hal ini membuat para pelaku usaha Pertashop terpuruk.

Padahal, Pertashop adalah program pemerintah, sebagai lembaga penyalur Pertamina dalam skala kecil yang disiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM nonsubsidi, LPG nonsubsidi, dan produk Pertamina ritel lainnya.

Menteri BUMN Erick Thohir bahkan melakukan percepatan program dengan menjadikan hampir 10 ribu Pertashop di Indonesia.

Baca Juga: Banyak Pertashop di Cilacap Bangkrut, Bupati Cilacap: Harusnya di Desa ya Jualnya Pertalite

“Di Jateng DIY ada sekitar 2.000 anggota. Di Cilacap ada sekitar 70 Pertashop, Banyumas antara 40-60 Pertashop, secara keseluruhan di Jateng DIY sekitar 200 Pertashop,” ujar Ketua Paguyuban Pengusaha Pertashop Jawa Tengah dan DIY, Budi Sadewo pada program 'KSP Mendengar', di Hotel Azzana Cilacap pada Selasa, 25 Juli 2023.

Budi mengatakan jika awal pembentukan, pemerintah menggandeng Bumdes. Namun, karena harus berbadan hukum, Pertashop juga ditawarkan kepada swasta atau pelaku UMKM. Dimana hampir 90 persen adalah pengusaha kecil.

“Awalnya, Pertashop meski di desa, semua laris, alhamdulillah. Baru 3 bulan sampai 6 bulan, prahara datang, adanya perang Ukraina Rusia yang mengakibatkan harga minyak tinggi, Pertalite naik, Pertamax pun ikut naik. Ini awal terpuruknya,” katanya.

Pada awal adanya Pertashop, disparitas harga antara Pertalite dengan Pertamax hanya Rp1.300 per liter. Namun, sejak adanya kenaikan menjadi lebih dari Rp4.000 per liter. Hal ini membuat masyarakat kembali ke Pertalite.

Halaman:

Editor: Yumi Karasuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x