Turunkan Angka Stunting, Baduta di Kecamatan Lumbir Banyumas, BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto Bagi bagi Telur

- 28 Juli 2023, 12:17 WIB
Atasi Stunting Baduta Keluarga Tak Mampu di Kecamatan Lumbir Banyumas, BPJS Purwokerto Bantu Telur
Atasi Stunting Baduta Keluarga Tak Mampu di Kecamatan Lumbir Banyumas, BPJS Purwokerto Bantu Telur /BPJS Kesehatan Purwokerto

PORTAL PURWOKERTO - Program penurunan stunting di Kecamatan Lumbir Banyumas karena di wilayah tersebut masih banyak  anak stunting dari keluarga tidak mampu dan tidak mempunyai sumber air minum utama yang layak.

Bantuan protein hewani berupa telur sebanyak 100 kilogram dari BPJS  diberikan untuk kebutuhan balita umur dua tahun (Baduta) di Kecamatan Lumbir. merupakan bentuk partisipasi BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto dalam Program Percepatan Penurunan Stunting di Banyumas.


Seperti diketahui, Bupati Banyumas telah mengukuhkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang  bertugas untuk menurunkan stunting atau gizi buruk di wilayah tersebut dengan melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab setempat.

Baca Juga: Aplikasi Mobile JKN dan E-SEP Serba Online, Tingkatkan Layanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto
.
Sekretaris BKPSDM, Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber  Daya Manusia Kabupaten Banyumas, Susetya Dwiningsih berharap pemberian bantuan telur dari BPJS dapat dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan telur selama tiga bulan Baduta di Kecamatan Lumbir yang kesehatannya bermasalah

“Pemberian bantuan ini dapat dimanfaatkan selama tiga bulan untuk pemenuhan kebutuhan Baduta yang kesehatannya bermasalah. Mari kita bersama-sama mengawal dan  mengelola program ini agar Kecamatan Lumbir bisa bebas stunting,” ujar Susetya dalam Lokakarya Program Percepatan Penurunan Stunting di Kantor Kecamatan Lumbir.
 
“Terima kasih sekali untuk BPJS Kesehatan yang telah mendukung upaya
pengentasan stunting di Kecamatan Lumbir. Harapannya distribusi bantuan berupa telur ini  dapat membantu pengentasan stunting di Kecamatan Lumbir dengan optimal,” kata Susetya.

Menurutnya, BKPSDM Banyumas akan melakukan evaluasi dua minggu sekali  untuk Program Percepatan Penurunan Stunting dan berharap kerja sama dengan BPJS Kesehatan dapat terus berlanjut.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Purwokerto Minta Mitra Optik di Banyumas Cilacap Purbalingga Tidak Diskriminasi Peserta JKN

Hal ini sejalan dengan BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto  yang terus akan mempererat hubungan kemitraan dengan OPD Pemerintah Daerah Kabupaten
Banyumas.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto, Unting Patri Wicaksono Pribadi mengatakan, pemberian bantuan untuk Program Percepatan Penurunan Stunting di Lumbir  sebagai bentuk wujud bakti kepedulian BPJS Kesehatan kepada masyarakat,

“Bantuan dari BPJS ini diberikan kepada masyarakat dengan tujuan memelihara dan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat,” katanya,

Ia menambahkan BPJS Kesehatan terus berupaya melaksanakan penyediaan pelayanan  kesehatan serta kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif kepada masyarakat.

Hal  ini untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup bagi setiap orang agar  terwujud tingkat kesehatan yang optimal dan mampu menjangkau pelayanan serta fasilitas  kesehatan yang peruntukannya secara adil dan merata di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Dengan NIK e KTP, Anda Bisa Berobat Dengan JKN, Cek Cara Daftar BPJS Kesehatan Anti Ribet 

Sementara Sekretaris Kecamatan Lumbir, Abdul Ladjis mengakui masih banyaknya  anak stunting di Kecamatan Lumbir disebabkan karena masih adanya keluarga kurang  mampu yang tidak mempunyai sumber air minum utama yang layak.

“Semoga dengan program ini, stunting di Kabupaten Banyumas khususnya Kecamatan  Lumbir diharapkan terus ada penurunan. Stunting perlu ditangani dengan serius dan  membutuhkan keterlibatan dari semua pihak. Kecamatan Lumbir berkomitmen untuk  melakukan segala upaya untuk mengakomodir penurunan stunting,” ujar Abdul.

Seperti diketahui angka stunting di Kabupaten Banyumas pada tahun 2021 yakni 21,5% dan pada tahun 2022 atau berhasil menurunkan menjadi 16,6%.
Prevalensi stunting di Banyumas saat ini masih 16,6 persen berarti harus berhasil menurunkannya sebesar 2,6 persen untuk menuju target 14 persen pada tahun 2024 atau bahkan bisa lebih kecil lagi.***

Editor: Eviyanti

Sumber: BPJS Kesehatan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah