PORTAL PURWOKERTO - Sanksi tegas akan diberikan kepada penumpang kereta api yang melebihi relasi atau tujuan perjalanan. Sanksi bisa berupa denda hingga tidak diperkenankan naik kereta api sementara waktu.
Hal ini ditegaskan oleh VP Daop 5 Purwokerto, Daniel Johannes Hutabarat, bahwa mulai, Kamis, 3 Agustus 2023, PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan memberlakukan aturan bagi penumpang yang “dengan sengaja” melebihi relasi yang tertera ditiketnya.
"Aturan ini KAI terapkan demi kenyamanan bersama dalam tertib menggunakan transportasi kereta api, sekaligus sebagai bagian upaya dalam pencegahan pelanggaran atas penumpang yang melebihi relasi yang mengganggu kelancaran perjalanan KA," katanya melalui rilis yang dikirimkan, Rabu, 2 Agustus 2023.
Untuk itu, sebagai upaya pencegahan adanya pelanggaran tersebut, kondektur selalu mengumumkan melalui pengeras suara di dalam kereta api bahwa pelanggan wajib turun di stasiun tujuan sesuai dengan yang tertera di tiket.
Tidak hanya itu, kondektur juga akan mengumumkan, bagi pelanggan yang melebihi relasi yang tertera di tiketnya, akan dikenakan sanksi berupa denda atau tidak diperkenankan naik kereta api sementara waktu sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kondektur juga melakukan pengecekan melalui aplikasi Check Seat Passenger, untuk memastikan kesesuaian identitas, tempat duduk, nama kereta api, nomor kereta api, tanggal dan relasi tiket penumpang sesuai manifest apabila diperlukan.
Apabila nantinya kondektur mendapati penumpang yang dengan sengaja melebihi relasi, maka kondektur menyampaikan kepada penumpang yang bersangkutan, bahwa secara aturan dikenakan sanksi berupa denda yang harus dibayar menggunakan uang tunai di kereta saat itu juga. Serta akan diturunkan pada stasiun kesempatan pertama.
Untuk besaran yaitu 2 kali dari harga tiket parsial subkelas terendah sesuai dengan kelas pelayanan yang dimiliki penumpang dari stasiun tujuan yang tertera pada tiketnya sampai dengan stasiun tempat penumpang diturunkan.
Bagi penumpang yang dengan sengaja melebihi relasi dan tidak bisa membayar di atas KA, maka penumpang tersebut tetap diturunkan pada stasiun kesempatan pertama, serta akan dijemput oleh petugas stasiun.
Petugas di stasiun akan mengantar penumpang tersebut ke loket untuk dilakukan pembayaran denda. KAI masih memberi waktu 1x24 jam sejak jadwal kedatangan KA tempat penumpang diturunkan untuk pembayaran denda.
Jika dalam kurun 1x24 jam, penumpang bersangkutan tidak membayarkan dendanya, maka selanjutnya tidak diperkenankan naik kereta api sementara waktu selama 90 hari kalender.
Bagi penumpang yang tercatat lebih dari 3 kali melakukan pelanggaran melebihi relasi dari yang tertera di tiket, maka yang bersangkutan tidak diperkenankan naik kereta api sementara waktu selama 180 hari kalender.
“Aturan baru ini sebagai bagian komitmen KAI dalam menyediakan layanan transportasi kereta api yang nyaman, aman, dan selamat,” kata Daniel.***