Network
PORTALPURWOKERTO - Suasana haru menyeruak kala lubang tambang emas Pancurendang, Ajibarang, Banyumas akhirnya ditutup pada 1 Agustus 2023 lalu. Keluarga korban dipersilakan meletakkan batu dan menabur bunga sebagai penghormatan terakhir.
Prosesi penutupan tambang emas turut dihadiri segenap tim gabungan penyelamat dan masyarakat sekitar Pancurendang.
Salah satu saudara ipar korban tambang emas ilegal, Aden mengatakan sebelum ada peristiwa ini, saudaranya yang bernama Rohman tersebut sempat memberikan pesan terakhir.
"Kalau ngga salah sudah dua bulan dia kerja di tambang. Bolak balik gitu ke Bogor. Awalnya dia tahu dari saudara yang juga kerja di sini (Pancurendang, red)," kata Aden.
Rohman diketahui memiliki saudara kembar bernama Rohim dan empat anak. Tepat sebelum ada peristiwa memilukan ini, Rohman sempat berpesan kepada Aden untuk menjemputnya.
"Terakhir itu dia sempet bilang, besok ke Jawa (Pancurendang, red) ya den, jemput aku di Jawa. Mungkin ini seperti firasat," kata Aden pada Portal Purwokerto.
Aden mengatakan pihak keluarga saat ini sudah merelakan dan ikhlas dengan kepergian Rohman, tapi juga tak memungkiri mengharapkan keajaiban.
"InsyaAllah kami ikhlas. Alhamdulillah kami lihat sendiri upaya yang dilakukan tim sudah sangat maksimal, warga desa juga sangat baik, kami sangat diterima," kata Aden.
Sebelumnya Polresta Banyumas telah mengumumkan empat tersangka tambang emas ilegal Banyumas yang merupakan pemilik lahan, pengelola dan pemodal. Tiga tersangka sudah diamankan sementara satu orang masih dalam pencarian.***
