Setiap Bulan Ada Pasien ODGJ yang Tak Dijemput Keluarga, RSUD Banyumas Antarkan Pasien Sampai ke Rumah

PORTALPURWOKERTO - Setiap bulan sekitar tujuh hingga delapan pasien jiwa yang ditangani RSUD Banyumas tidak dijemput oleh keluarga padahal sudah dinyatakan sehat dan sembuh.

"Setiap bulan itu pasti selalu ada. Jumlahnya sekitar tujuh sampai delapan orang yang tidak dijemput oleh keluarga. Bahkan kita sudah mencoba untuk hubungi berkali-kali, tetap tidak ada respon," ujar Slamet Setiadi Wakil Direktur Umum RSUD Banyumas pada Portal Purwokerto, Selasa 3 Oktober 2023.

Slamet menambahkan, para pasien yang tak dijemput ini terkadang sampai satu bulan, bahkan ada yang 40 hari di rumah sakit. "Kalau sudah tidak dijemput juga, kami koordinasi dengan pemerintah desa dan baru kemudian diantarkan oleh rumah sakit. Ini masih menjadi PR bagaimana menghilangkan stigma di masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Hari Kesehatan Mental Sedunia, RSUD Banyumas Resmikan Taman Gardenia, Tren Usia Pasien ODGJ Kian Muda

Menurut Slamet, agar pasien siap di masyarakat, diperlukan rehabilitasi salah satunya adalah dengan adanya kegiatan berkebun dan lainnya di Taman Gardenia yang baru diresmikan hari ini.

"Harapannya dengan pasien berkegiatan di Taman Gardenia mengurangi stigma di masyarakat dan tidak seolah menjadi 'beban' bagi mereka. Selain kegiatan taman ada juga kegiatan lainnya seperti menyanyi dan berkesenian, kita juga sediakan untuk pasien," ujar dia.

Slamet menambahkan RSUD Banyumas setiap tahun telah menyiapkan anggaran Rp36 Miliar untuk obat khusus jiwa setiap tahunnya.

Sementara itu Wakil Direktur Pelayanan dr Rudi mengatakan setiap bulan ruangan rawat inap jiwa di RSUD Banyumas selalu penuh.

Baca Juga: Terlalu Banyak Main Gadget, Anak Kelas 4 SD Alami Gangguan Jiwa di Banyumas, Halusinasi Melihat Tokoh Anime