PORTAL PURWOKERTO - Publik mendesak agar Kepala SMPN 2 Cimanggu mundur dari jabatannya. Usai pernyataannya yang diduga justru membela pelaku perundungan.
Nama Wuri Handayani yang menjabat sebagai Kepala SMPN 2 Cimanggu, mendapatkan sorotan, setelah video wawancaranya terkait dengan perilaku pelaku perundungan di sekolahnya viral.
Dalam video wawancara tersebut, Kepala SMPN 2 Cimanggu ini dinilai membela pelaku. Karena menyebutkan jika pelaku merupakan siswa berprestasi di sekolah.
Seperti diketahui jika Polresta Cilacap telah menetapkan dua orang tersangka dari kasus bullying siswa SMP di Cimanggu, Cilacap. Adalah MK (15) dan WS.
Baca Juga: Korban Bullying Siswa SMP di Cilacap Dipulangkan dari RSUD Margono, Ini Kondisinya
Hal tersebut membuat warganet menganggap Kepala SMPN 2 Cimanggu ini tidak memiliki empati terhadap korban, karena justru mengungkapkan jika pelaku perundungan merupakan siswa berbakat yang sarat dengan prestasi.
Wuri Handayani memaparkan jika MK memiliki banyak prestasi, di antaranya seperti Pramuka, tilawah, dan bahkan mengikuti ekstrakulikuler pencak silat.
"Dia (pelaku) anak yang punya bakat lah, artinya dia itu di Pramuka ya ok, terus dia juga ikut ekstra di sekolah. Dan dia informasinya dari kecil, makanya di SMP Negeri 2 Cimanggu pun, pelaku tersebut ya ekstranya memilih pencak silat," ujar Wuri.
Bahkan Wuri juga menambahkan jika pelaku juga memiliki prestasi dalam lomba pencak silat tingkat kabupaten.