PORTAL PURWOKERTO - Cek kondisi kawah atap Jawa Tengah yang sensitif, ini status Gunung Slamet hari ini 11 November 2023, masih di Level II (Waspada)?
Gunung Slamet mendapatkan julukan atap Jawa Tengah karena gunung terbesar di Pulau Jawa ini mencakup lima wilayah kabupaten dengan ukuran lebih besar dibanding gunung api lainnya.
Gunung Slamet merupakan gunung api aktif dengan ketinggian 3428 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan berada di wilayah Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Tegal, Brebes dan Pemalang.
Pendakian Gunung Slamet masih ditutup karena gunung ini menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik cukup tinggi yang membuat statusnya naik dari Normal menjadi Waspada.
Bagaimana status Gunung Slamet hari ini Sabtu, 11 November 2023? Pada tanggal ini sudah terhitung 24 hari setelah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan statusnya.
Visual Gunung Slamet Terbaru
Dalam pantauan melalui kamera drone yang diarahkan dari Guci Tegal, tampak hutan lindung di sekitar G. Slamet masih hijau dan dari kejauhan gunung ini terlihat jelas.
Secara visual, kondisi kawah di puncak Gunung Slamet terlihat mengeluarkan asap berwarna putih, asap keluar dari beberapa titik tidak hanya di satu tempat saja.
Kabut dan angin yang tiba-tiba datang membuat visual Slamet tertutup kembali, dan membuat kamera drone tidak bisa mendekat untuk merekam gunung ini.
Kondisi G. Slamet terbaru diunggah dalam kanal Youtuber andrea ramadhan pada 5 November 2023 dimana pada saat itu status gunung ini masih Waspada.
Status Gunung Slamet Hari Ini 11 November 2023
Dalam laporan MAGMA Indonesia pada 10 November 2023, periode 00:00-24:00 WIB, Muhammad Rusdi meenyatakan gunung ini masih berada di Level II (Waspada).
Gunung juga terlihat jelas namun sempat tertutup kabut dengan asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 100 meter dari puncak.
Secara kegempaan tercatat satu kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-5 mm, dominan 1.5 mm.
Kondisi Slamet yang masih Waspada membuat PVMBG melarang masyarakat untuk berada dan beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah puncak.
Hal ini karena dalam radius tersebut, berpotensi bahaya berupa abu vulkanik yang terbawa angin atau material lain yang keluar dari kawah.
Apabila Slamet erupsi, di wilayah Kabupaten Banyumas ada 35 wilayah desa yang terancam terkena dampak. Termasuk desa-desa di Kecamatan Baturraden dan SUmbang.
Berikut daftar lengkapnya:
1. Kecamatan Sumbang
Desa Limpakuwus
Desa Kotayasa
Desa Gandatapa
Desa Sikapat
Desa Banjarsari Kulon
Desa Banteran
Desa Susukan
Desa Ciberem
Desa Banjarsari Wetan
2. Kecamatan Baturraden
Desa Karangmangu
Desa Ketenger
Desa Karangtengah
Desa Karangsalam
Desa Kemutug Lor
Desa Rempoah
Desa Kemutug Kidul
Desa Kebumen
3. Kecamatan Kedungbanteng
Desa Melung
Desa Windujaya
Desa Baseh
Desa Kutaliman
Desa Kalikesur
Desa Kalisalak
4. Kecamatan Cilongok
Desa Sokawera
Desa Gununglurah
Desa Sambirata
Desa Karangtengah
5. Kecamatan Pekuncen
Desa Pekuncen
Desa Glempang
Desa Tumiyang
Desa Krajan
Desa Pasiraman
6. Kecamatan Karanglewas
Desa Sunyalangu
Desa Babakan
Itulah informasi terbaru Gunung Slamet yang masih berstatus Waspada Level II pada Sabtu, 11 November 2023.***