Network
PORTAL PURWOKERTO- BNN Banyumas merilis 8 desa bahaya narkoba dalam konferensi pers Rabu, 27 Desember 2023 di aula Kanto BNNK Banyumas.
Dari total 331 desa di Banyumas, 103 desa dan kelurahan masuk kategori siaga narkoba. Hal ini disampaikan langsung Kepala BNN Banyumas A Widdy Harsono, Rabu siang.
"Wilayah Kabupaten Banyumas ada delapan daerah katagori bahaya, 48 waspada, 103 siaga, 172 aman, dari total 331 desa dan kelurahan di Kabupaten Banyumas," kata Widdy kepada wartawan.
Meski demikian, Widdy tidak merinci desa mana saja yang masuk bahaya narkoba, pun waspada dan siaga narkoba. Lebih lanjut, ia mengatakan, peredaran narkoba di wilayah Banyumas tidak hanya di wilayah perkotaan.
Baca Juga: Narkoba Jenis Baru Epilon Ditemukan di Banyumas, Pengedar Diamankan BNN Banyumas
"Daerah rawan narkoba bukan hanya di perkotaan, tetapi memang sudah menyasar ke desa-desa. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kami melaksanakan pencanangan Desa Bersinar," lanjutnya.
Kabar baik, Widdy menjelaskan adanya peningkatan jumlah Desa Bersinar selama tahun 2023. Desa Bersinar merupakan desa percontohan bebas bahaya narkoba.
"Yang semula hanya dua desa, sekarang bertambah menjadi 31 desa bersinar yang bersumber dari dana desa. Target kami ada 79 desa bersinar di Kabupaten Banyumas," tambahnya.
Pencanangan Desa Bersinar tersebut adalah bagian dari upaya meminimalisir peredaran dan penggunaan narkoba di Banyumas. Selain itu, ada juga Kampus Bersinar di Banyumas. Sebanyak 8 kampus di Banyumas berkomitmen untuk menjadi Kampus Bersinar.
