Menangis Saat Dibina, Pelaku Perang Sarung di Kutowinangun Kebumen Mengaku Hanya Iseng

- 22 Maret 2024, 17:21 WIB
Menangis Saat Dibina, Pelaku Perang Sarung di Kutowinangun Kebumen Mengaku Hanya Iseng
Menangis Saat Dibina, Pelaku Perang Sarung di Kutowinangun Kebumen Mengaku Hanya Iseng /Humas Polres Kebumen/


PORTAL PURWOKERTO – Perang sarung kembali meresahkan masyarakat di bulan Ramadhan tahun ini, sebanyak 7 pelaku perang sarung di Kutowinangun Kebumen berhasil diamankan dan menangis saat dibina.

Belum lama ini, video perang sarung berdurasi 19 detik viral karena memperlihatkan sekelompok orang tengah ramai melakukan perang sarung di tengah jalan daerah Kutowinangun, Kebumen.

Kapolres Kebumen AKBP Recky melalui Kasihumas Polres AKP Heru Sanyoto mengungkapkan bahwa semua pelaku perang sarung yang diamankan berjumlah tujuh orang.

"Saat perang sarung, langsung kita bubarkan. Para pelaku, juga berhasil kita amankan total ada 7 anak," jelas AKP Heru, pada hari Jumat tanggal 22 Maret 2024.

Kejadian perang sarung yang berhasil dibubarkan tersebut terjadi di jalan raya Kutowinangun-Kutoarjo pada hari Kamis, 21 Maret 2024 sekitar pukul 01.40 WIB.

Baca Juga: Sita 3 Kg Bubuk Petasan, Polisi Tangkap Pengedar Obat Petasan Lintas Kabupaten di Kebumen


Adapun lokasi tepatnya berada di sebelah timur SMP N 2 Kutowinangun, masuk Desa Ungaran Kecamatan Kutowinangun, Kebumen.

Pelaku Perang Sarung Berstatus Pelajar

Dari hasil pendataan, diketahui bahwa 7 pelaku perang sarung adalah pelajar yang merupakan warga Kecamatan Kutowinangun, Kecamatan Mirit, Kecamatan Buluspesantren, dan Kecamatan Kebumen.

Kapolsek Kutowinangun AKP Sujatno mengatakan, bahwa usai ditangkap para pelaku diberikan pembinaan yang juga melibatkan para orangtua, kepala sekolah, serta masing-masing Kades.

Saat dilakukan pembinaan, para pelaku yang masih berstatus pelajar ini menangis di hadapan orang tua dan berjanji tak akan mengulangi perbuatan yang membahayakan orang lain ataupun diri sendiri.

Selain meminta maaf kepada orang tua, para pelaku diminta untuk membuat surat pernyataan tidak mengulangi di kemudian hari.

Lokasi Perang Sarung

AKP Sujatno menjelaskan bahwa dari bukti chat WhatsApp yang berhasil diamankan Polsek Kutowinangun, ternyata para pelaku sudah berpindah ke 3 titik lokasi agar bisa melakukan perang sarung.

Lampu merah Prembun menjadi titik lokasi pertama yang gagal karena ada patrol Polsek bersliweran, dan titik lokasi kedua bergeser ke arah barat namun ternyata masih ada patrol yang melintas.

Akhirnya para pelaku memilik wilayah Kutowinangun sebagai titik lokasi terakhir untuk melakukan perang sarung, sayangnya tak lama patrol Polrek Kutowinangun melihat aksi mereka dan langsung dibubarkan.

Pelaku Mengaku Hanya Iseng

Dari hasil penangkapan, 3 anak berhasil diamankan Polsek Kutowinangun sedangkan 4 anak lainnya adalah penyerahan dari Polsek Ambal yang memang bergerak cepat untuk menangkap para pelaku.

Adapun barang bukti yang disita antara lain 5 senjata sarung dengan ujung dibuat kepalan dan 7 unit sepeda motor turut diamankan polisi.

Diketahui para pelaku berpamitan ke orang tua untuk solat tarawih, namun setelah dari Masjid mereka berjanjian untuk melakukan perang sarung.

Para pelaku berjanjian via WhatsApp untuk menentukan titik lokasi perang sarung, dan mengaku bahwa tindakannya melakukan perang sarung hanya iseng saja.***


Editor: Dyah Sugesti Weningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x