Network
PORTAL PURWOKERTO - Bupati Kebumen Arif Sugiyanto jenguk guru dan siswa korban kecelakan truk rem blong tabrak tebing Dukuh Lokidang, Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam.
Pertama kami sangat prihatin laka truk kembali terjadi di Kebumen. Tahun sebelumnya di Kecamatan di Ayah, sekarang di Giritirto kasus sama rem blong, bersyukur kali ini tidak ada korban jiwa meski banyak yang dirawat karena patah tulang dan luka lebam," ujar Bupati Kebumen di RSUD Dr Soedirman beberapa waktu lalu.
Korban kecelakaan di Karanggayam dirawat di RSUD Dr. Soedirman Kebumen, RS Permata Medika, dan di Puskesmas Kebumen. Mereka adalah rombongan siswa dan guru usai acara halal bihalal.
Setidaknya ada enam pasien laka yang dirawat di RSUD Dr. Soedirman. Dua diputuskan rawat jalan, dan empat lainnya rawat inap karena patah tulang, dan lebam serta sakit di kepala.
Bupati menyayangkan kecelakaan Kembali terjadi di Kebumen. Dia minta masyarakat tidak menggunakan truk. Pick up atau odong-odong sebagai angkutan manusia karena bukan peruntukannya. Sehingga tidak bisa di klaim BPJS. akhirnya Pemkab yang harus turun tangan untuk biaya pengobatan. Truk juga berbahaya untuk angkutan umum.
"Saya lihat di desa-desa masih banyak masyarakat yang menggunakan truk atau odong-odong untuk wisata, alasannya mungkin murah dan muat banyak. Tapi Jangan karena murah, tapi jiwa keselamatan jadi taruhan," kata Bupati.
Sebenarnya Pemkab punya bus sekolah dua unit. Bus tersebut bisa dipinjam untuk kegiatan sekolah. Caranya tinggal berkirim surat Dinas Pendidikan.
Kamila salah seorang korban yang merupakan siswa SMP Diponegoro, Karanggayam mengungkapkan peristiwa naas itu terjadi setelah ia bersama teman sekolah dan gurunya ikut acara halal bi halal di Dukuh Kali Pranji, Desa Giritirto.
