Bantuan Sosial Keagamaan di Kebumen Naik Jadi Rp19.8 Miliar, Bupati Kebumen Perhatikan Santri dan Guru Madin

- 3 April 2024, 00:19 WIB
Bantuan Sosial Keagamaan di Kebumen Naik Jadi Rp19.8 Miliar, Bupati Kebumen Perhatikan Santri dan Guru Madin
Bantuan Sosial Keagamaan di Kebumen Naik Jadi Rp19.8 Miliar, Bupati Kebumen Perhatikan Santri dan Guru Madin /Humas Pemkab Kebumen/



PORTAL PURWOKERTO - Kabar gembira bagi warga Kebumen, bantuan sosial dan keagamaan di tahun 2024 ini naik dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2023 lalu, bantuan sosial keagamaan Rp17,8 Miliar, tahun ini meningkat menjadi Rp19.861.170.000. Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyebut, pemda selalu mengalokasikan dana untuk bantuan sosial keagamaan.

"Yang perlu kita pahami bahwa anggaran kita, APBD itu tidak hanya digunakan untuk infrastruktur. Membangun infrastruktur itu butuh biaya yang besar. Kalau itu diarahkan ke sana semua, maka yang lain tidak kebagian, jadi harus berkeadilan. Bagaimanapun kegiatan lain seperti sosial keagamaan juga harus kita perhatikan," ucap Bupati Kebumen usai shalat  Tarawih dan Silaturahmi bersama Bupati dan jajaran Pimpinan OPD dengan masyarakat di Masjid Al-Mubarokah Desa Kalitengah, Kecamatan Gombong baru baru ini.

Menurut Bupati Kebumen, APBD harus dikelola berkeadilan dan tidak terfokus hanya pada pembangunan insfrastruktrur saja, namun bantuan sosial keagamaan juga perlu diperhatikan.

Adapun rincian bantuan sosial keagamaan sebesar Rp19,8 Miliar,  terdiri  dari beberapa kegiatan, yakni bantuan sosial uang untuk santri kurang mampu sebanyak 750 santri. Masing-masing santri selama satu tahun mendapat bantuan Rp3 juta, atau total  Rp2,25 Miliar.

Baca Juga: Bupati Kebumen Janji Akan Perluas Area Pasar Pagi, Pasar Gombong Juga Bakal Revitalisasi

"Bantuan untuk para santri itu merupakan implementasi dari program Sibasuh (Santri Bapak Asuh) berupa beasiswa untuk mereka Rp 3 juta per tahun. Ini selalu kita berikan, tahun 2023 ada 666 santri, tahun 2024 ini naik menjadi 750 santri," terang Bupati.

Selain itu, diberikan juga bantuan untuk tempat-tempat ibadah dan organisasi kemasyarakatan dengan total sebesar Rp15.36 Miliar lebih. Kemudian pemberian bantuan insentif untuk guru-guru TPQ dan Madin sebanyak 3.740 orang dengan total anggaran sebesar Rp 2,24 miliar lebih.

"Sejak pertama kami menjabat di 2021 hingga tahun ini kita terus memberikan dana insentif untuk para guru ngaji TPQ dan Madin sebanyak Rp600 ribu, dan jumlah penerimanya pun terus bertambah, tahun ini sebanyak 3.740 orang, Alhamdulillah, meski sedikit tapi ini wujud perhatian kami dimana sebelumnya belum pernah ada," terang Bupati.

Bupati berharap bantuan sosial keagamaan ini bisa menambah kesejahteraan masyarakat. Serta bisa meningkatkan peran masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang berakhlak dengan adanya guru-guru ngaji, dan tempat-tempat ibadah yang layak.***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x