Network
PORTAL PURWOKERTO - Gambar video dua remaja asal Wangon Kabupaten Banyumas diamuk massa viral di media sosial, dua remaja yang belakangan diketahui berinisial AF (15) dan LT (15) masih siswa SMP dikira anggota geng motor setelah ketahuan membawa celurit saat sholawatan di Jatilawang.
Kapolsek Jatilawang, AKP Hidayat, membenarkan peristiwa tersebut, dia mengungkapkan ada dua remaja yang diamuk massa karena dikira anggota geng motor. Dua remaja yang masih duduk di kelas SMP ketahuan membawa celurit.
“Peristiwa amuk massa terhadap dua remaja asal Wangon tersebut terjadi tersebut terjadi Sabtu 1 Juni 2024), malam sekitar pukul 24.00 WIB, di Jalan Raya Desa Tinggarjaya – Bantar, memang videonya sempat viral,”kata kapolsek Jatilawang Rabu 4 Juni 2024.
Mengenai maksud remaja tersebut membawa celurit sebenarnya untuk di pamer pamerkan kepada rekan rekan nya.
Peristiwa tersebut bermula ketika AF dan LT ingin menunjukkan celurit kepada rekannya, kebetulan malam tersebut temannya sedang sholawatan di Jatilawang.
Akhirnya keduanya berboncengan mendatangi lokasi sholawatan di Jatilawang dengan motor berboncengan. Setelah di lokasi celurit di simpan pinggir sawah
“Setelah shalawat selesai, mereka mengambil celurit yang disimpan di sawah namun ketahuan oleh dua remaja putri dikira sebagai geng motor,” kata AKP Hidayat.
Kejadian tersebut diceritakan kepada rekan rekan yang baru selesai shalawat. Cerita itu dengan cepat meluas dan massa segera mendatangi kedua remaja dan menyebabkan situasi tidak terkendali.
