Rumah Masih Terendam Banjir, Warga Desa Gentasari Kroya Bertahan di Pengungsian

- 1 November 2020, 19:33 WIB
Pengungsi yang berada di MI Muhammadiyah Gentasari Kroya
Pengungsi yang berada di MI Muhammadiyah Gentasari Kroya /Yumi Karasuma



PORTAL PURWOKERTO - Genangan air di sejumlah desa di Wilayah Kabupaten Cilacap mjlai surut. Meskipun demikian, masih banyak warga yang bertahan di pengungsian.

Hal ini dikarenakan, air masih merendam rumah mereka. Masih ada sebanyak 316 Kepala Keluarga (KK) terdampak, dan masih ada 97 KK dengan 271 jiwa mengungsi.

Warga yang masih bertahan dipengungsian diantaranya yang berada di Dusun Karag Desa Gentasari Kecamatan Kroya.

Baca Juga: Tahukah Kamu Hari Penting Nasional dan Internasional di Bulan November

Meskipun air sudah mulai surut, terutama di jalan desa, namun, air masih menggenangi rumah warga. Masih ada sebanyak 125 Kepala Keluarga dengan 250 jiwa terdampak.

Dari jumlah tersebut masih ada sebanyak 56 KK dengan 176 jiwa mengungsi. Tempat pengungsian masih ada di MI Muhammadiyah Gentasari sebanyak 14 KK dengan 37 jiwa, dan di tanggul Sungai Tipar sebanyak 42 KK dengan 139 jiwa.

Baca Juga: Bagaimana Pandemi Covid-19 Mengubah Wajah Hollywood?

"Secara keseluruhan air sudah mulai surut, ketinggian sekarang sekitar 40 cm, jalan di depan pengungsian yang sebelumnya terendam air juga kini sudah surut, dan pengungsi mulai kembali ke rumah masing-masing," ujar Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy Wijayanto, Minggu 1 November 2020.

Untuk Desa Mujur ada sebanhak 150 rumah dengan 450 jiwa terdampak, dan mereka mengungsi di rumah warga. Untuk kebutuhan pangan dipenuhi dari dapur umum yang berada di rumah warga.

Baca Juga: Lagi, Gereja di Prancis di Serang, Motif Belum Jelas

Sama halnya di Desa Kedawung, ada sebanhak 41 KK dengan 95 jiwa terdampak. Rumah warga yang terendam membuat mereka mengungsi ke rumah tetangga.

"Untuk Mujur Lor air sudah surut, hanya di pekarangan rumah sekitar 30 cm, dan tidak ada pengungsi, sudah pulang ke rumah masing-masing, sama dengan Desa Sikampuh juga sudah surut," katanya.

Baca Juga: Lebih Dekat dengan Lee Min Ho, Lewat YouTube Pribadinya

Banjir yang sempat merendam Kecamatan Nusawungu, juga pada Minggu sudah surut.

BPBD terus meminta masyarakat agar tetap waspada selama musim penghujan ini. Karena diprediksi puncak musim penghujan akan terjadi pada Bulan November ini.***

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: BPBD Cilacap


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x