PORTAL PURWOKERTO - Tim Reserse dan Kriminal Polresta Banyumas Jawa Tengah menembak satu dari enam tersangka anggota sindikat pencurian kendaraan bermotor. Penangkapan anggota kelompok Lampung dan Garut yang beranggota delapan orang diwarnai aksi kejar kejaran, pada Senin dinihari 9 November 2020.
“Penangkapan anggota komplotan pencuri sepeda motor, di Purwokerto Selatani, diwarnai aksi kejar kejaran. Terpaksa kita lepaskan tembakan ke arah kakinya setelah dua kali tembakan peringatan tidak dihiraukan,” kata Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka, Rabu 11 November 2020.
Kelompok tersebut beranggotakan delapan orang, yang berhasil kita tangkap enam orang, dua orang lainnya masih buron. Mereka adalah Mur (33) asal Lampung, lima pelaku lainnya asal Garut, yakni Jito (44), Eko (26), Yus (18), Firman (25) dan Hendar (39).
Baca Juga: Alasan Jaga-Jaga, Satu Pengedar Sabu yang Diamankan Polres Cilacap Bawa Senjata Api saat Berjualan
Pelaku yang ditangkap komplotan asal Lampung satu orang dan lima lainnya dari komplotan Garut. Dua orang dari kelompok tersebut masih buron. Komplotan curanmor tersebut telah beraksi di berbagai lokasi di Banyumas bahkan di luar Banyumas.
Aksi terakhir dilakukan di Sokaraja Kulon, mencuri Honda Beat dini hari menjelang Subuh. Satreskrim Polresta melakukan pengejaran dan berhasil mendeteksi lokasi persembunyiannya, di wilayah Purwokerto Selatan.
Baca Juga: Melody JKT48 : Kami Tetap Bertahan karena Masih Ingin Menyebarkan Energi Positif
Tim Resmob Polresta Banyumas sempat melakukan pengepungan di lokasi persembunyian para pelaku di wilayah Purwokerto Selatan
Kasat Reskrim Polresta Banyumas AKP Berry menambahkan, saat dilakukan penangkapan pelaku berusaha lari. Kejar mengejar tak terelakkan.
"Seorang pelaku asal Lampung berinisial Mur yang berusaha kabur diberi tembakan peringatan namun tetap saja kabur sehingga ditembak hingga kena kakinya,"
Baca Juga: Tersengat Listrik, Dua Warga Kebumen Meninggal Dunia
"Dia masih sempat mengejek anggota yang sudah mengepungnya. Beberapa tembakan pun diarahkan lagi hingga akhirnya bisa dilumpuhkan,'' katanya
Polisi menyita barang bukti berupa satu unit Honda Beat yang dicuri dari salah satu korban, tiga buah kunci leter L dan kunci sok untuk membobol kontak motor, dan satu unit
Dalam sehari komplotan tersebut menargetkan empat kendaraan bermotor. Setiap motor yang dicuri sudah ada pembelinya.
Barang curian dihargai Rp300.000 sudah ada penadahnya. Pembayaran tunai langsung diberikan kepada kurir pembeli. Pengakuan para tersangka, kata Berry, komplotan ini sudah melakukan 26 pencurian. ***.