Wahai Investor, Sekarang Zakat Infak Sedekah Bisa Dalam Bentuk Saham!

9 April 2021, 15:54 WIB
Launching Zakat Infak Sedekah (ZIS) serta Pencanangan Wakaf Saham, Kamis 8 April 2021 di Studio SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 Yogyakarta. /Portal Purwokerto/

PORTAL PURWOKERTO -  Zakat Infak dan Sedekah kini sudah resmi bisa dilakukan dalam bentuk saham mulai 8 April 2021.

Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Yogyakarta dan PT FAC Sekuritas Indonesia mendukung Lazismu Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan Seminar Nasional dan Launching Zakat Infak Sedekah (ZIS) serta Pencanangan Wakaf Saham.

FAC Sekuritas Indonesia dan Lazismu DIY telah secara resmi dapat memfasilitasi masyarakat yang berkeinginan melakukan ZIS Saham melalui Lazismu DIY. Kegiatan ini juga merupakan tonggak pencanangan Wakaf Saham nantinya akan dilaksanakan secara nasional.

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan dan Cara Belajar Saham Untuk Pemula, BEI Luncurkan Terobosan Anyar IDX Virtual Tour

Menurut Eka Yuhendri, spirit Zakat dalam Islam adalah menjadikan orang kaya (aghniya) sebagai subyek zakat.

Menurutnya, saat ini rata-rata para aghniya lebih banyak memiliki perusahaan atau menjadi investor di berbagai perusahaan publik dan menjadikan perusahaan sebagai mesin produksi rezeki mereka, perusahaan sebagai lumbung kekayaan zaman now.

Namun, regulasi zakat atau instrumen-instrumen zakat saat ini belum menyentuh perusahaan secara maksimal, sementara kalau melihat gerakan zakat nasional masih bersifat klasik yang menyentuh dan menyasar pada sektor riil di masyarakat.

Baca Juga: Jack Ma Kembali Muncul di Publik, Saham Alibaba Melonjak di Hongkong

Menurut Eka, Lazismu harus hadir memikirkan dan memberikan fasilitas bagi mereka yang berkeingingan membersihkan harta mereka melalui zakat di sekuritas yang kemudian pengelolaannya di serahkan ke Lazismu.

Pada kesempatan tersebut, lazismu DIY juga resmi menjadi lembaga zakat yang bisa menerima dan mengelola zakat infak sedekah saham dari aghniya atau investor.

Hal ini ditandai dengan pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN) yang di serahkan secara simbolis oleh PT. FAC Sekuritas Indonesia kepada lazismu DIY.

"Dan di tengah-tengah kegiatan seminar, setelah open market pasar saham di Bursa Efek Indonesia, lazismu DIY menampilkan investor-investor saham yang sudah melakukan zakatnya ke lazismU," ujar Eka.

Baca Juga: Fix, 2020 Investor Ritel Kuasai Pasar Modal Indonesia, Jadi Tuan Rumah di Bursa Saham RI

Sementara itu, Irfan Noor Riza, Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia – Yogyakarta menyambut baik inisiatif Lazismu DIY menjadi lembaga zakat yang bisa menerima dan mengelola zakat infak sedekah saham (ZIS Saham).

Inisiatif Lazismu DIY serta gagasan ZIS Saham ini disambut baik untuk semakin menumbuh kembangkan Pasar Modal Syariah di Indonesia, khususnya di DIY dan sekitarnya.

"Saat ini kita memasuki Satu Dekade Kebangkitan Pasar Modal Syariah Indonesia, dimana ditandai dengan momentum terbitnya Fatwa no.80 dari DSN MUI tahun 2011 terkait Transaksi di Bursa Efek Indonesia, kemudian disusul dengan diterbitkannya Index Saham Syariah (ISSI) di Bursa Efek Indonesia, dan sejak saat itu 10 tahun kemudian sampai saat ini pertumbuhan Pasar Modal Syariah Indonesia sangat luar biasa,” ujar Irfan.

Irfan juga menambahkan, kini jumlah investor pasar modal syariah juga terus bertumbuh walau terdampak Pandemi covid-19.

Baca Juga: Transaksi Saham di Banyumas Raya Rp 683 Miliar, Investor Membludak di Masa Pandemi

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan pertumbuhan jumlah investor syariah di Indonesia cukup signifikan dalam lima tahun terakhir, mencapai 1.650% hingga akhir tahun lalu. Namun jika dibanding dengan total investor, jumlahnya masih dibawah 10%.

Perkembangan pasar modal syariah terlihat juga pada pesatnya pertumbuhan jumlah investor syariah, yang meningkat 1.650 %.

Per Desember 2020 investor syariah telah mencapai 85.891 investor atau 5,5% dari total jumlah investor saham di Indonesia. Artinya ruang untuk bertumbuh masih sangat besar sekali untuk investor saham syariah di Indonesia.

“Pasar modal syariah Indonesia diharapkan akan terus bertumbuh seiring dengan sinergi dan kolaborasi positif dengan pihak-pihak terkait dalam penciptaan program-program kegiatan inovatif seperti program ZIS Saham ini,” ujarnya.***

 

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler