PORTAL PURWOKERTO - Berita tentang aset crypto dan perubahan pasar sangat mungkin akan terlewat bahkan saat seseorang sedang tidur nyenyak.
BTC telah diperdagangkan di dalam saluran paralel yang menurun sejak 14 April. Meskipun awalnya memantul di support line saluran ini, BTC terus terjun bebas hingga saat ini.
Saat ini harga Bitcoin diperdagangkan di area support horizontal pada angka 39.000 dolar AS.
Namun, indikator teknis sedang bearish. Stochastic oscillator baru saja membuat salib bearish dan RSI telah turun di bawah 30. MACD juga negatif dan menurun.
Baca Juga: Kenapa Bitcoin Turun Hari Ini? Simak 3 Alasan di Baliknya, Jangan Salahkan Elon Musk!
Total kapitalisasi pasar cryptocurrency merosot menjadi 1,85 triliun dolar AS satu minggu setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa sebesar 2,53 triliun dolar AS.
Hampir setiap aset di 100 teratas berdasarkan kapitalisasi pasar berada di posisi merah saat ini, hingga banyak yang membuat persentase kerugian mencapai dua digit.
ICP bekerja sangat buruk. Token telah jatuh dari 10 besar dan diperdagangkan seharga 148 dolar AS dalam kerugian 26 persen pada saat itu.
Baca Juga: Berikut 25 Istilah Cryptocurrency yang Harus Diketahui Sebelum Terjun ke Dunia Aset Crypto
ICP turun lebih dari 56 persen dalam seminggu terakhir untuk mengalami boot. Hanya SUSHI, FTM, dan MATIC, aset di urutan 100 teratas yang naik pada saat itu.
MATIC tampaknya tidak terpengaruh oleh kerugian pasar yang besar, naik lebih dari 12 persen dalam 24 jam terakhir dan 112 persen dalam seminggu terakhir.
Platform perdagangan saham dan crypto, Robinhood, yang diharapkan bisa go public tahun ini, dapat mengungkapkan pengajuan IPO paling cepat minggu depan.
Baca Juga: Prediksi Harga XRP Hari Ini, 19 Mei 2021: Bersiap Terbang ke Angka Rp50 Ribu
Michael J. Hsu, Pejabat Pengawas Keuangan OCC menjelaskan dalam sebuah pernyataan bahwa agensi akan meninjau pedoman crypto masa lalu yang dikeluarkan oleh agensi AS.
Penyedia teknologi Blockchain, Blockstream telah mengumumkan kemitraan penambangan Bitcoin yang strategis dengan manajer layanan aset crypto, BlockFi.***