Network
PORTAL PURWOKERTO – Bantuan Subsidi Upah/Gaji (BSU) BPJS Ketenagakerjaan bisa disalurkan melalui bank BNI selaku salah satu bank yang bekerjasama dengan Kemnaker.
Namun, banyak nasabah penerima BSU Ketenagakerjaan yang mengeluhkan masalah antrian ketika hendak menarik dana bantuan di bank.
Adapun kemungkinan yang dihadapi nasabah hingga sulit untuk mencairkan dana BSU. Untuk mengatasinya, simak penjelasan dan panduannya berikut.
Baca Juga: Cara Aktivasi Rekening BSU BTN, Ternyata Pakai Sistem Nomor Antri Kuota, Ini Cara Cepat Cairnya
BSU merupakan dana bantuan yang disalurkan pemerintah guna melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi pekerja/buruh terdampak pandemi Covid-19.
Jumlah bantuan yang diberikan adalah sebesar Rp500 ribu per bulan selama dua bulan, yang akan disalurkan sekaligus sebesar Rp1 juta.
Tidak semua pekerja/buruh terdampak covid-19 akan menerima bantuan, hanya pekerja yang memenuhi persyaratan berikut yang dinyatakan layak sebagai penerima BSU:
1. WNI yang dibuktikan dengan NIK
2. Bukan penerima bantuan lainnya selama pandemi Covid-19, seperti Kartu Prakerja, BLT UMKM, atau PKH
3. Pekerja yang bekerja di wilayah PPKM level 3 dan 4
4. Memiliki gaji/upah paling banyak sebesar Rp3,5 juta. Pekerja yang bekerja di wilayah dengan upah minimum provinsi atau kabupatan/kota lebih besar dari Rp3,5 juta maka persyaratan gaji tersebut paling banyak sebesar upah minimum kabupaten/kota dibulatkan hingga ratus ribuan penuh
5. Peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan maksimal sampai Juni 2021
Dana bantuan akan disalurkan melalui bank Himbara yang meliputi Bank BNI, BRI, BTN, dan Mandiri. Sedangkan pekerja yang bekerja di wilayah Aceh akan disalurkan melalui Bank BSI.
Bagi pekerja yang menggunakan bank swasta tidak perlu khawatir, karena akan dibuatkan rekening baru secara kolektif (burekol).
