Sebelumnya, AMC sudah mengumumkan bahwa mereka akan menerima pembayaran online dalam Bitcoin, Litecoin, Ethereum, Bitcoin Cash, dan rival Shiba Inu, yakni Dogecoin.
Berbagai analis dan ahli mata uang crypto menunjuk Shiba Inu untuk terus melaju. Namun bukan berarti ini menjadi pertanda yang membuat gerakan parabolik aset crypto lainnya meredup.
Baca Juga: Volume Perdagangan Shiba Inu Lewati Rp79,7 Triliun, Kandidat Senat AS Ini Mendadak Jadi Shiba Army
Para pelaku pasar tentu memiliki alasan tersendiri untuk mengawasi Shiba Inu pada tingkat ini untuk melihat bagaimana SHIB akan bertahan dalam persaingan pasar.
Bila dilihat sudut pandang yang mendasar, meningkatkan adoption bisa jadi sangat menjanjikan bagi koin digital.
Dengan demikian, mengingat kisaran pilihan mata uang kripto yang tersedia bagi para pelaku pasar, Shiba Inu tampaknya masih memiliki risiko dan keuntungan yang lebih tinggi bagi yang sudah berada di ujung spektrum.
Baca Juga: 10 Mata Uang Kripto yang Diprediksi Bisa Menguntungkan Untuk Dibeli Pada November 2021
Namun sebelum Anda memilih Shiba Inu, ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan.
Tim penasihat keuangan The Motley Fool mengungkapkan, Shiba Inu belum masuk ke dalam 10 saham terbaik untuk dibeli.
Namun semua itu bergantung pada kemampuan prediksi risiko dan keuntungan dari pelaku pasar.***