KOK Coin dan KOK Play, Apa Itu? Platform Teknologi Blockchain yang Upayakan Hapus Monopoli Konten Digital?

- 17 Februari 2022, 16:55 WIB
KOK Coin dan KOK Play, Apa Itu? Platform dengan Teknologi Blockchain yang Upayakan Hapus Monopoli Ekosistem Konten Digital
KOK Coin dan KOK Play, Apa Itu? Platform dengan Teknologi Blockchain yang Upayakan Hapus Monopoli Ekosistem Konten Digital /Image from kok-chain.io

PORTAL PURWOKERTO - KOK coin apa itu? Selain itu ada juga yang menghubungkan dengan KOK Play.

Harga KOK coin saat artikel ini ditulis menurut CoinMarketCap adalah Rp86.944,38 IDR dengan volume perdagangan 24 jam sebesar Rp281.766.486.003.

CoinMarketCap memperbarui harga KOK coin ke Rupiah secara realtime. Harga KOK coin turun 0,46 dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga: Aplikasi Pinjaman Online OJK, Mudah Diakses dengan Modal Internet dan Akan Segera Cair Jika Memenuhi Syarat

Peringkat KOK coin di CoinMarketCap saat ini adalah #223, dengan kap pasar sebesar Rp9.332.038.364.389. Terjadi peredaran suplai sebesar 107.333.422 KOK coin dan maks. suplai tidak tersedia.

Bursa teratas untuk diperdagangkan di KOK saat ini adalah KuCoin, ZBG, Hotbit, BitGlobal.

KOK pada dasarnya yayasan perusahaan yang bertujuan untuk berinovasi pada model bisnis yang ada dengan mengintegrasikan industri konten global dan teknologi blockchain.

KOK bertujuan untuk meningkatkan sistem yang terdistorsi dari industri konten media digital tradisional dan menciptakan platform dengan konten yang lebih menyenangkan, berbeda, dan kuat di mana industri media yang dapat berkembang bersama baik dalam aspek kualitatif maupun kuantitatif.

Baca Juga: Pinjol yang Terdaftar di OJK Bisa Menjadi Pilihan, Saat Mencari Pinjaman Online Cepat Cair Tapi Tak Punya Jami

KOK coin crypto memang memiliki kaitan dengan KOK play, dimana KOK play adalah platform konten digital terdesentralisasi yang berjalan dengan KOK coin atau token.

KOK dibangun menggunakan kombinasi AI, data besar, dan teknologi blockchain. KOK play adalah platform yang memungkinkan semua pencipta untuk secara adil mengeksplorasi aset platform.

Mulai dari berbagi nilai, visi, dan mengumpulkan pengembalian yang sesuai berbagi, dan memastikan kebebasan pencipta untuk berkreasi dan mengaktifkan.

Platform KOK play yang mendukung konten Digital (Game, Live Streaming), Hiburan (Musik, Film), Belanja (Belanja Online/Offline, E-commerce)

Baca Juga: Biodata Novi Amelia, dari Dunia Model Hingga Tarik Suara Pernah Dijajalnya Hingga Berakhir dengan Bunuh Diri

Mengapa KOK play dan KOK coin dikembangkan?

Dilansir dari laman Baselynk, pembuat KOK play Korea mengembangkan platform untuk menjadi ekosistem konten digital yang adil dan dibagikan yang diaktifkan oleh blockchain dan AI.

Tujuan KOK play adalah untuk mengatasi masalah monopoli yang ada di ekosistem konten digital global saat ini.

Lantas, apa yang salah dengan ekosistem konten digital saat ini?

Baca Juga: Siapakah Livy Renata, Sekolah, Ayah, dan Sumber Kekayaan Livy Renata? Sudah Tiba di Sydney Australia

Kemajuan teknologi smartphone yang relatif baru, serta ukuran layarnya yang semakin besar, telah mengubah kebiasaan konsumsi konten kita.

Sebagai akibat dari permintaan yang besar ini, bisnis konten digital yang meliputi musik, video, game, dll meledak, menjadikan Netflix, YouTube, Apple App Store, dan pusat distribusi internasional Google Play Store.

Namun, karena ekspansinya yang cepat, platform-platform ini pada akhirnya nyaris memonopoli pasar dan kebutuhannya yang terus meningkat.

Baca Juga: Peran Pancasila dalam Menjaga Keberagaman Bangsa, Kunci Jawaban Quizizz PPKn Kelas 5 Lengkap

Pembuat konten telah mengandalkan keuntungan, membayar biaya besar untuk platform ini tetapi tidak menerima eksposur yang memadai untuk pekerjaan mereka.

Karena platform memiliki dampak besar pada pemilihan konten, logika yang didorong oleh keuntungan berlaku, menutupi segala sesuatu yang jauh dari harapan mereka.

Jenis perilaku ini memiliki dampak negatif pada ekosistem konten karena aliran konten hanya didasarkan pada keuntungan daripada kebutuhan pengguna.

Ini berarti bahwa siapa pun yang memiliki uang paling banyak mendapat perhatian paling besar, menghasilkan penayangan terbanyak secara default daripada prestasi.

Baca Juga: Kunci Jawaban Quizizz Kelas 5 SD Lengkap, Muatan Pelajaran PPKn Mengenai Pancasila

Bagaimana teknologi blockchain membantu memperbaiki ekosistem konten digital?

Teknologi Blockchain adalah pengubah permainan karena menjamin transparansi dan menyediakan platform yang benar-benar terdesentralisasi yang bebas dari manipulasi manusia atau buatan.

Semua transaksi dan peristiwa dipublikasikan di blockchain yang tidak memberikan kemungkinan untuk pemalsuan atau manipulasi informasi.

Teknologi Blockchain kebal terhadap pengaruh monopoli oleh kelompok-kelompok seperti Netflix, YouTube, Apple App Store, dan Google Play Store.

Baca Juga: Harga Shiba Inu, Masih Lemah Tapi Terus Berjuang Merangkak! Daripada Was Was, Simak Pertimbangan Sebelum Beli

Disclaimer: Prediksi dan analisa harga bukan hal yang mutlak. Artikel ini bukan ajakan untuk membeli dan berinvestasi. Keputusan untuk membeli aset kripto harus dilakukan dengan bijak dan memahami fundamental masing-masing aset kripto.***

 

Editor: Maria Nofianti

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah