Network
Kedua pertukaran terdesentralisasi ini memiliki antarmuka analitik asli tetapi fungsinya terbatas, menurut Poo Coin.
Selain itu, antarmuka PancakeSwap secara signifikan tertinggal dari perdagangan waktu nyata, menurut pendapat mereka.
Menurut PooCoin, mereka juga melakukan pekerjaan yang buruk dalam menunjukkan pergerakan harga atau transaksi individu, sesuatu yang dapat dilakukan Etherscan dan BSCScan, tetapi dengan mengorbankan kegunaan.
Sementara blockchain Ethereum memiliki Dextools sebagai solusi untuk ini, BSC tidak memiliki solusi seperti itu sampai munculnya PooCoin.
Baca Juga: Dogecoin, Salah Satu Aset Crypto yang Jadi Incaran! Apakah Harganya Menjanjikan?
PooCoin menghadirkan pelacakan grafik, pelacakan transaksi, pelacakan dompet, dan pelacakan hasil pertanian ke BSC, sehingga memfasilitasi perdagangan koin berkapitalisasi rendah di ekosistem Binance.
PooCoin adalah mata uang crypto dengan tokennya sendiri, dengan nama yang sama.
Baru-baru ini Poo Coin menjadi tren, menarik perhatian investor yang penasaran sehingga ingin berinvestasi.
Namun, itu belum tentu pertanda buruk karena banyak proyek sukses juga telah diluncurkan oleh pendiri anonim, seperti Sushi, PancakeSwap, Olympus DAO dan, tentu saja, Bitcoin.
Baca Juga: Harga SafeMoon Coin Hari Ini, Prediksi Coin Bertema Cosmic yang Ada di Zona Merah
