Network
Sebelum crash ini, Terra adalah ekosistem keuangan terdesentralisasi terbesar kedua, dan deretan aplikasi DeFi yang berkembang pesat di blockchain menciptakan peningkatan permintaan untuk TerraUSD.
Berkat mekanisme arbitrase built-in, Anchor dan produk DeFi lainnya di platform meningkatkan permintaan untuk Terra USD, yang mengarah ke pembakaran Luna, dan pada akhirnya membuat LUNA menjadi pembelian bahkan setelah crash.
Kejatuhan Stablecoin Algoritma
Aset yang dipatok dengan harga satu komoditas, mata uang, atau instrumen keuangan disebut Stablecoin.
Baca Juga: HARGA TERRA LUNA! Berpotensi Besar Kembali Meroket Bersama Cardano dan Mushe?
Biasanya ini dipatok ke mata uang fiat seperti dolar. Stablecoin seperti Tether, stablecoin generasi pertama, mempertahankan harganya menggunakan sekeranjang aset, termasuk cadangan fiat.
Stablecoin juga mendukung ekosistem DeFi yang berkembang untuk massa.
Tetapi penurunan Terra telah menyoroti risiko dengan stablecoin algoritmik. Dengan lonjakan pasokan, TerraUSD kehilangan pasaknya, dan mekanisme arbitrase gagal menyelesaikan masalah.
Selain itu, ketika stablecoin terus jatuh, investor yang panik mulai menjual, menambah tekanan ke bawah di pasar yang lebih besar.
