Network
PORTAL PURWOKERTO - Harga koin Luna sekarang bagaimana nih? Apakah sudah pulih atau masih ada diambang kehancuran?
Tentu saja, harga koin luna sekarang yang kemarin sempat porak poranda masih ada dalam kondisi yang tak mampu membuat investor lega.
Pasalnya harga koin Luna sekarang, setelah harga Luna mengalami penurunan yang signifikan baru-baru ini.
Apakah Luna masih merupakan mata uang yang layak dibeli sekarang?
Pasar cryptocurrency telah jatuh sangat parah dan itu dirasakan oleh banyak koin, dan salah satunya yang terburuk adalah Terra Luna.
Terra Luna diperdagangkan pada $118 bulan lalu dan diposisikan sebagai token crypto terbesar kedelapan.
Baca Juga: TERRA LUNA NEWS! Dikabarkan Akan Pindah Jaringan? Begini Upaya Menyelamatkan LUNA dari Kehancuran
Namun, ia melihat hari terburuknya awal bulan ini ketika harga jatuh ke $0,09. Alasan utama penurunan adalah hilangnya pasak dolar, yang akhirnya menyebabkan jatuhnya harga LUNA.
Tapi apakah Terra Luna layak untuk dibeli sekarang bahkan setelah crash?
Poin-poin lenting yang harus diperhatikan dan diketahui sebelum membeli Terra Luna.
Para ahli percaya bahwa Terra Luna memiliki potensi tinggi dan perlahan-lahan akan pulih dari penurunan, menjadikan LUNA sebagai pembelian yang baik setelah crash.
Baca Juga: UPDATE! Harga Terra Luna Hari Ini Sudah Naik 3300 Persen? Akankah Menjadi Kebangkitan LUNA
Apakah Terra Luna memiliki peluang baik bagi investor?
Hanya beberapa minggu yang lalu, Terra Luna adalah salah satu dari 10 cryptocurrency terbaik.
Dilansir Portal Purwokerto dari Analytics Insight, Crypto Terra Luna turun lebih dari 95% dalam hitungan 48 jam.
Namun, beberapa pakar pasar percaya bahwa Terra Luna dapat dibeli sekarang bahkan setelah crash, karena volume token Luna tetap mengesankan.
Analis mengatakan bahwa Luna pasti akan membutuhkan waktu untuk pulih dari erosi ini, membuat Terra Luna kemungkinan besar akan dibeli sekarang.
Terra adalah stablecoin yang didukung oleh Algoritma yang menyediakan berbagai aplikasi keuangan terdesentralisasi yang terus berkembang.
Terra Network memiliki koleksi token yang dipatok fiat atau Terra stablecoin dan aset kripto yang menstabilkan.
Baca Juga: Kabar Investor Bunuh Diri Gegara LUNA Anjlok Belum Terkonfirmasi, Istri Bos Terra Ketakutan
Terra terikat dengan nilai mata uang fiat. Luna menyerap volatilitas harga stablecoin ini. Tetapi Luna telah mengikis nilainya menjadi hanya token sen baru-baru ini.
UST kehilangan patok dolarnya yang menyebabkan jatuhnya harga LUNA karena UST dan LUNA saling berhubungan.
LUNA dibakar untuk setiap UST yang diperdagangkan dan sebaliknya. Kapitalisasi pasar LUNA telah turun menjadi kurang dari sekitar $300 juta.
Baca Juga: Total Medali SEA GAMES 2022 Sementara, Indonesia Masih Bisa Menyusul? Ayo Semangat!
Investasi mata uang virtual sangat fluktuatif. Modal Anda berisiko, jadi jika berniat berinvestasi di crypto, Anda juga harus siap kehilangan.
Bagaimana Cara Kerja Terra Blockchain?
Stablecoin Terra memiliki mekanisme unik untuk menjaga stabilitas harga yang dikenal sebagai mekanisme arbitrase bawaan.
Protokol blockchain yang diatur secara algoritmik Terra menawarkan koleksi stablecoin.
Baca Juga: UPDATE! Daftar Perolehan Medali SEA GAMES 2022, Berikut Data Sesuai Posisi! INDONESIA ke Berapa?
Harga dipertahankan dengan menggunakan penambang Terra, karena mereka membakar atau mencetak stablecoin Terra dan LUNA.
Dengan menyeimbangkan penawaran dan permintaan, protokol menstabilkan harga stablecoin Terra.
Untuk mendapatkan stabilitas harga, pool LUNA dan Terra pool melakukan pertukaran cepat. Protokol Terra berfungsi sebagai buku besar yang didistribusikan, dikelola oleh validator di jaringan.
Jaringan memiliki mekanisme konsensus unik yang dikenal sebagai Delegated Proof-of-Stake (DPoS), di mana validator akan memilih blok dan mendapatkan token LUNA sebagai hadiah.
Dengan berpartisipasi dalam mekanisme konsensus PoS, penambang Terra memainkan peran penting dalam keamanan.
Selain itu, ini membantu menstabilkan harga dengan menyerap volatilitas jangka pendek dalam permintaan.
Jaringan mencapai stabilitas dengan menambang imbalan dengan kontrak dan perluasan pasokan uang.
Baca Juga: TERRA LUNA NEWS! Dikabarkan Akan Pindah Jaringan? Begini Upaya Menyelamatkan LUNA dari Kehancuran
Sebelum crash ini, Terra adalah ekosistem keuangan terdesentralisasi terbesar kedua, dan deretan aplikasi DeFi yang berkembang pesat di blockchain menciptakan peningkatan permintaan untuk TerraUSD.
Berkat mekanisme arbitrase built-in, Anchor dan produk DeFi lainnya di platform meningkatkan permintaan untuk Terra USD, yang mengarah ke pembakaran Luna, dan pada akhirnya membuat LUNA menjadi pembelian bahkan setelah crash.
Kejatuhan Stablecoin Algoritma
Aset yang dipatok dengan harga satu komoditas, mata uang, atau instrumen keuangan disebut Stablecoin.
Baca Juga: HARGA TERRA LUNA! Berpotensi Besar Kembali Meroket Bersama Cardano dan Mushe?
Biasanya ini dipatok ke mata uang fiat seperti dolar. Stablecoin seperti Tether, stablecoin generasi pertama, mempertahankan harganya menggunakan sekeranjang aset, termasuk cadangan fiat.
Stablecoin juga mendukung ekosistem DeFi yang berkembang untuk massa.
Tetapi penurunan Terra telah menyoroti risiko dengan stablecoin algoritmik. Dengan lonjakan pasokan, TerraUSD kehilangan pasaknya, dan mekanisme arbitrase gagal menyelesaikan masalah.
Selain itu, ketika stablecoin terus jatuh, investor yang panik mulai menjual, menambah tekanan ke bawah di pasar yang lebih besar.
Tetapi beberapa promotor desentralisasi berpendapat bahwa entitas terpusat memperkenalkan satu titik kegagalan ke dalam sistem.
Ini membawa banyak risiko, seperti ketidakjelasan struktur tata kelola, menciptakan fokus yang tidak perlu untuk perhatian regulasi.
Tetapi stablecoin terdesentralisasi seperti Terra bertujuan untuk menghindari masalah tata kelola ini dengan mempertahankan pasak mereka melalui algoritme alih-alih melalui cadangan uang tunai dan utang yang besar.
Baca Juga: UPDATE! Harga Terra Luna Hari Ini Sudah Naik 3300 Persen? Akankah Menjadi Kebangkitan LUNA
Selain itu, crash LUNA baru-baru ini juga telah mengungkap beberapa celah besar dalam stablecoin yang didukung algoritme.
Para ahli mengatakan bahwa industri perlu mengambil tindakan dan mengatasi kekhawatiran investor secara publik.
Beberapa menyarankan bahwa untuk menstabilkan ekosistem, UST perlu bergerak menuju patokan $1 dari nilai perdagangan $0,55 saat ini.
Dengan proses ini, LUNA akan didistribusikan, dan nilai unit kemungkinan akan tetap adastabil dan sederhana.
Baca Juga: Bos Binance Curhat, Mengaku Kecewa dengan Terra LUNA: Saya Gak Pernah Punya UST
Akankah Terra Luna kembali pulih?
Sejauh ini, Mei 2022 bukanlah bulan yang hebat bagi pasar cryptocurrency karena telah menghadapi kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam seminggu terakhir.
Pada saat penulisan, harga Bitcoin berada di $29.902. Namun, salah satu crypto terbesar yang terkena dampak negatif tampaknya adalah Terra Luna (LUNA), yang jatuh lebih dari 99% pada 13 Mei, sesuai data CoinMarketCap.
Dan alasan di balik ini adalah 'de-pegging' stablecoin TerraUSD (UST).
Melihat keadaan LUNA saat ini, dengan harga $0,0001822, sulit untuk percaya bahwa koin tersebut bernilai lebih dari $100 beberapa minggu yang lalu.
Baca Juga: TERRA LUNA NEWS! Dikabarkan Akan Pindah Jaringan? Begini Upaya Menyelamatkan LUNA dari Kehancuran
Investor LUNA kehilangan lebih dari 95% kekayaan mereka hanya dalam beberapa hari.
Harga LUNA sekarang lebih dari 90% di bawah harga tertinggi sepanjang masa di US$118, seperti yang terlihat di bulan April.
Pada dasarnya dunia crypto memang menjadi salah satu investasi yang berisiko tinggi hingga saat ini, kalian harus benar-benar paham bagaimana seluk beluk dan resiko sebelum memulai.
Dan jangan pernah menginvestasikan uang jika tak rela untuk kehilangan, karena tak semua investasi berjalan dengan mulus.
Baca Juga: HARGA TERRA LUNA! Berpotensi Besar Kembali Meroket Bersama Cardano dan Mushe?
Disclaimer: Analisa harga kripto tidak sepenuhnya mutlak. Artikel ini tidak mengajak maupun menyarankan pembaca untuk membeli. Artikel ini tidak mencerminkan sikap maupun pandangan Portal Purwokerto. Setiap pembelian aset kripto harus dilakukan dengan hati-hati dan mengetahui resiko yang akan dihadapi.***
