Network
PORTAL PURWOKERTO - KUR BNI 2022 Syariah dari bank BNI Syariah, siap dan ada untuk kalian yang anti riba.
Memilih KUR BNI 2022 saat ini bisa menjadi solusi untuk memajukan usaha dan menambah modal usaha.
Terlebih bank BNI juga menyediakan KUR BNI 2022 dari bank konvensional dan juga bank syariah yang mereka miliki.
Tentu saja KUR BNI 2022 dari bank BNI Syariah sangat cocok buat kalian yang tak mau berurusan dengan riba.
KUR BNI 2022 Syariah menetapkan sistem ekonomi Islam yang kini banyak digemari, karena menghilangkan istilah bunga, dll.
Sebelum berniat mengajukan pinjaman KUR BNI 2022 Syariah ini, kalian harus pahami dahulu apa saja syarat dan ketentuan mengajukan pinjaman.
Jangan dilewatkan syarat pengajuan KUR BNI Syariah bagi pelaku UMKM yang membutuhkan dana segar hingga Rp500 juta, siapkan dokumennya!
Para pedagang dab juga UMKM kini bisa bernapas lega karena ada produk pembiayaan KUR BNI Syariah yang disediakan oleh BNI Syariah.
Lalu apa saja syarat pengajuan KUR BNI Syariah?
Nah ini akan kita simak lebih lanjut dan bagaimana cara pengajuan KUR BNI 2022 yang mudah dan cepat sebagai pinjaman tanpa jaminan.
Seperti diketahui, BNI Syariah telah menyalurkan pembiayaan mikro melalui produk KUR BNI Syariah mencapai Rp2,23 triliun diperuntukkan bagi pelaku UMKM atau pemilik usaha kecil dan mikro yang membutuhkan dana segar.
Oleh karena itu, berikut ini adalah syarat pengajuan KUR BNI Syariah bagi pelaku UMKM yang membutuhkan dana segar lengkap dengan besaran plafonnya.
Sebelum mengajukan KUR BNI Syariah pelaku UMKM wajib mengetahui bahwa ada dua jenis KUR di bank BNI Syariah yang bisa Anda pilih.
Kedua jenis KUR ini dibedakan berdasarkan besaran plafonnya.
1. KUR Mikro iB Hasanah yang menyediakan pinjaman Bank BNI bagi pengusaha mikro dengan plafon mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 50 juta.
2. KUR Kecil iB Hasanah menyediakan pembiayaan lebih dari Rp 50 juta sampai maksimal Rp 500 juta untuk pelaku usaha kecil.
Namun dalam pelaksanaanya KUR BNI Syariah ini menerapkan prinsip akad yang mekanismenya diatur sesuai dengan syariat Islam.
Maka dari itu, bagi Anda yang ingin melakukan pengajuan pengajuan KUR di bank BNI Syariah wajib hukumnya untuk mengikuti prinsip akad yang dimiliki pihak bank.
Untuk prinsip akad yang dimiliki oleh bank BNI Syariah ada dua yakni adalah akad Murabahah dan mudharabah/musyarakah.
Selain itu ada biaya lain-lain yang dibebankan saat Anda mengajukan KUR BNI Syariah seperti biaya administrasi, asuransi, notaris, materai, dan lain-lain.
Namun tidak perlu khawatir karena biaya ini cukup ringan dan nominalnya cenderung tidak terlalu besar.
Kemudian biaya administrasi dan materai biasanya akan dibebankan kepada nasabah dan dibayarkan ke teller saat proses pengajuan pinjaman berlangsung.
Persyaratan dokumen KUR BNI Syariah seperti berikut ini:
- Memiliki pengalaman di bidang usaha selama minimal 2 tahun.
- Usaha yang dijalankan produktif dan aktif minimal 6 bulan
- Dapat menunjukkan rekening bank 6 bulan terakhir.
- Nasabah tidak termasuk dalam blacklist Bank Indonesia.
- Nasabah tidak tercatat sebagai nasabah pembiayaan macet atau bermasalah.
Perlu diingat juga bahwa kriteria nasabah tidak dalam kondisi menerima kredit perbankan, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB dan Kartu Kredit.
Selanjutnya bagi pengusaha kecil dapat menunjukkan kepemilikan NPWP, Laporan Keuangan dan SPT Tahunan PPh, serta bukti kepemilikan agunan/jaminan yang sah dan masih berlaku.
Itulah beberapa syarat pengajuan KUR BNI Syariah bagi pelaku UMKM yang membutuhkan dana segar hingga Rp500 juta siapkan dokumennya.
Jika kalian memang memenuhi syarat KUR BNI 2022 Syariah atau konvensional, silahkan ajukan pinjaman sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan bayar. ***
