Mengapa Harga BBM Naik di Indonesia? Berapa Harga BBM di Negara Asia Tenggara Lainnya?

- 3 September 2022, 17:40 WIB
Mengapa Harga BBM Naik di Indonesia? Berapa Harga BBM di Negara Asia Tenggara Lainnya?
Mengapa Harga BBM Naik di Indonesia? Berapa Harga BBM di Negara Asia Tenggara Lainnya? /UNSPLASH/@visualbywahyu

PORTAL PURWOKERTO - Mengapa harga BBM naik meskipun harga minyak dunia mengalami penurunan selama sebulan terakhir ini.

Tetak teki akankah BBM di Indonesia mengalami kenaikan akhirnya terjawab sudah. Sebelumnya, kenaikan BBM diprediksi terjadi pada 1 September 2022.

Namun, setelah tidak mengalami kenaikan pada 1 September 2022, ternyata BBM benar mengalami kenaikan pada Sabtu, 3 September 2022.

Baca Juga: Bukan Prank! Cek Harga BBM Terbaru Berlaku Sabtu, 3 September 2022 Apa Saja yang Naik?

Kenaikan harga BBM ini pun sudah diprediksi oleh msyarakata. Meskipun tetap menimbulkan pertanyaan mengapa naik di saat harga minyak dunia sedang mengalami penurunan selama sebulan terakhir ini.

Pertalite sebagai salah satu BBM yang banyak digunakan masyarakat mengalami kenaikan sebesar Rp2.350 per liter.

Sehingga harga Pertalite yang biasanya dijual seharga Rp7.650 naik menjadi Rp10.000 per liter.

Baca Juga: Syarat Pendaftaran BCA Personal Loan, Pinjaman BCA Tanpa Jaminan dengan Plafon Rp100 Juta

Pertamax juga tidak luput dari kenaikan harga. BBM beroktan 92 ini mengalami kenaikan Rp2.000 per liter. Sehingga harga Pertamax yang awlanya Rp12.500 naik menjadi Rp14.500 per liter.

Harga BioSolar Subsidi juga mengalami kenaikan sebesar Rp1.650. Sehingga harga biosolar dari harga Rp5.150 naik menjadi Rp6.800 per liter.

Di Malaysia, BBM Ron 95 dijual seharga 2,05 Ringgit per liter atau setara dengan Rp6.823. Sedangkan BBM Ron 97 dijual seharga 4,30 Ringgit per liter atau setara dengan Rp14.313.

Baca Juga: BISA ONLINE! Pinjaman KUR BSI 2022 Dapat Diajukan Langsung Lewat Aplikasi! Butuh Dana Berapa untuk Usahamu?

Sedangkan bahan bakar diesel di Malaysia dijual 2,15 Ringgit per liter atau setara dengan Rp7.156. Catatan, harga di atas menggunakan kurs 1 Ringgit seharga Rp3.328.

Di Singapura BBM Ron 95 dijual seharga 2,88 Dolar Singapura per liter atau setara dengan Rp30.581

Sedangkan BBM Ron 98 dijual seharga 3,35 Dolar Singapura per liter atau setara dengan Rp35.572.

Baca Juga: INI Syarat dan Poin Penting agar Pinjaman Tanpa Jaminan KTA BCA Lolos Cair Rp100 Juta

Sedangkan bahan bakar diesel di Malaysia dijual 2,88 Dolar Singapura per liter atau setara dengan Rp30.581. Catatan, harga di atas menggunakan kurs 1 SGD seharga Rp10.618.

Sementara ini, menurut catatan Portal Purwokerto, harga BBM di negara-negara Asia Tenggara yang tergolong murah hanya di Malaysia.

Sedangkan untuk negara lain seperti Filipina, Thailand, Vietnam, untuk BBM beroktan 95-98 berkisar antara Rp15.000-Rp19.000 per liter. Sedangkan untuk jenis solar berkisar di angka Rp14.000.

Baca Juga: BBM Resmi Naik Per 3 September 2022, Cek Harga Pertalite Sekarang, Berapakah Harga Pertamax dan Dexlite?

Mengapa harga BBM naik menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani karena Pemerintah sudah tidak dapat menanggung biaya subsidi BBM yang semakin membengkak.

Meskipun saat sebulan belakangan ini harga minyak dunia turun, namun hal tersebut hanya mengurangi sedikit jumlah subsidi yang harus ditanggung pemerintah.

"Dengan perhitungan ini maka angka kenaikan subsidi yang waktu itu disampaikan di media dari Rp502 triliun tetap akan naik. Tidak menjadi Rp698 triliun namun menjadi Rp653 triliun," ujar Sri Mulyani.

Mengapa harga BBM naik karena subsidi yang terlalu besar. Namun pemerintah akan mengalihkan subsidi BBM kepada 3 kelompok senilai total Rp24,17 triliun.***

Editor: Lasti Martina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah