PORTAL PURWOKERTO - Desa Serang yang berada di Kabupaten Purbalingga merupakan salah satu desa yang berada di kaki Gunung Slamet. Desa ini memiliki 48 RT, 8 RW dan 5 kepala dusun.
Letak geografis Desa Serang di lereng Gunung Slamet menjadikan desa ini berhawa dingin. Saat pagi dan menjelang sore akan turun kabut menambah syahdu suasana.
Tak ayal Desa Serang menjadi salah satu desa terindah di Kabupaten Purbalingga karena lanskap alamnya yang menakjubkan.
Lokasinya yang asri dan adem, membuat Desa Serang menjadi salah satu pusat tujuan wisata di Purbalingga. Pelancong bisa menikmati udara sejuk khas pegunungan.
Selain itu, wisata di Desa Serang juga bisa menikmati produk berupa aneka buah dan sayuran segar. Tentu saja hasil budidaya lokal penduduknya.
Selain udara sejuk dan pemandangan yang memukau, ada banyak hiburan di Desa Serang. Wisatawan bisa berkunjung ke Dino Land, memetik stroberi, bermain ATV, berkuda ataupun lainnya.
Wisatawan juga bisa menghabiskan waktu istirahat di cottage yang terletak di Desa Serang ini. Area kemping juga disediakan.
Jalan menuju Desa Serang juga mudah diakses baik menggunakan roda empat maupun roda dua. Pastikan kondisi kendaraan prima dan terisi bensin penuh.
Jaraknya dari pusat kota Purbalingga hanya sekitar 45 menit. Fasilitasnya pun lengkap. Ada musholla, kamar mandi, kantin hingga pusat oleh-oleh.
Telah terjadi banjir bandang di Desa Serang akibat hujan yang terus menerus. Banjir bandang ini terjadi pada Senin sore, 13 Februari 2023.
Wilayah yang terdampak berpusat di Dusun Gunung Malang. BPBD Purbalingga mencatat material lumpur dan kayu menutup jalan dan memporak porandakan rumah.
Akibat dari banjir bandang tersebut, akses jalan desa yang menghubungkan Desa Serang dan Desa Kutabawa tertutup material puing-puing kayu dan lumpur.
Namun, bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Desa Serang tidak perlu khawatir. Tidak semua wilayah Serang terdampak banjir.
DLas Serang menjadi salah satu objek wisata yang aman dari banjir bandang tersebut.
"Sedang tidak banjir bandang. Ada di Dusun Gunung Malang akibat dari terseumbatnya aliran air oleh material batang bambu dan pada saat itu pula hujan cukup deras akibatnya air meluap ke jalan.
Kebetulan di tepi aliran air ada rumah jadinya terdampak," demikian yang tertulis dalam unggahan objek wisata di Desa Serang ini.
Meski tidak seluruh wilayah terdampak, berkunjung ke Desa Serang memang harus berbekal perlengkapan yang lengkap.***