Harga Saham BRIS Hari Ini di Sesi I Melonjak, Investor Tergoda Kinerja Keuangan yang Moncer?

- 15 Februari 2023, 12:45 WIB
Ilustrasi. Harga Saham BRIS Hari Ini di Sesi I Melonjak, 15 Februari 2023.*
Ilustrasi. Harga Saham BRIS Hari Ini di Sesi I Melonjak, 15 Februari 2023.* /pixabay/Gert Altmann/

PORTAL PURWOKERTO - Harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) melonjak di akhir sesi I perdagangan bursa hari ini, 15 Februari 2023. Harga saham BRIS yang melesat sejalan dengan kinerja keuanganya yang moncer sepanjang 2022.

Harga saham BRIS di penutupan Sesi I melesat 8,63 persen atau naik 120 poin ke level Rp1.510 per saham. Saham BRIS hari ini dibuka di level Rp1.390 pada awal perdagangan.

Selama perdagangan bursa, saham BRIS bergerak di rentang Rp1.370 - Rp1.530. Dari situ, nilai kapitalisasi pasarnya menjadi Rp61,48 triliun.

Dalam sepekan terakhir, harga saham BRIS naik 13,96 persen. Adapun, dalam sebulan terakhir harga saham BRIS 13,11 persen.

Baca Juga: 6 Tips dan Trik Jitu Investasi Saham Untuk Pemula, Salah Satunya Hindari Hal Ini Agar Investasi Lancar

Kenaikan harga sahamnya sejalan dengan laporan kinerja keuangan BRIS yang dirilis pada awal Februari 2023. Dikutip dari website bankbsi.co.id, Bank Syariah Indonesia melaporkan kinerja yang impresif tercermin dari laba bersih sebesar Rp4,26 triliun sepanjang 2022. Perolehan laba tersebut tumbuh 40,68 persen dibandingkan dengan laba tahun sebelumnya.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menjelaskan pertumbuhan laba perseroan diiringi dengan meningkatnya aset BSI yang saat ini mencapai Rp305,73 triliun, tumbuh 15,24 persen secara tahunan.

Selain itu, juga ditopang oleh pertumbuhan bisnis yang sehat dari segmen retail dan wholesale serta didukung oleh peningkatan dana murah, kualitas pembiayaan yang baik, efisiensi dan efektivitas biaya dan fee based income (FBI).

Peningkatan laba bersih juga didorong oleh pencapaian kinerja penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp261,49 triliun yang tumbuh 12,11 persen secara tahunan, pembiayaan yang tumbuh 21,26 persen secara tahunan menjadi Rp 207,70 triliun, kualitas pembiayaan yang terjaga baik tercermin dari NPF Gross di level 2,42 persen serta peningkatan fee based income BSI Mobile mencapai Rp 251 miliar, tumbuh 67 persen secara tahunan.

Baca Juga: Berburu Cuan Lewat Investasi Saham, Bisa! Kenali Yuk Apa Itu Saham, Cermati Keuntungan dan Risikonya

Hingga Desember 2022, total pembiayaan BSI mencapai Rp207,70 triliun, dengan porsi pembiayaan yang didominasi oleh pembiayaan konsumer sebesar Rp106,40 triliun, tumbuh 25,94 persen secara tahunan.

Halaman:

Editor: Hening Prihatini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x