4 Sisi Negatif Poliamori yang Dianut Willow Smith, Salah Satunya Hubungan Akan Semakin Rumit dan Tak Jelas

3 Mei 2021, 07:46 WIB
Poliamori Diakui Willow Smith Menyenangkan, Bisa Punya Banyak Pasangan Tanpa Menikah.* /Tangkapan layar video Facebook/Red Table Talk

PORTAL PURWOKERTO – Baru-baru ini, Willow Smith mempublikasikan jenis hubungan yang dijalaninya dalam sebuah talk show yang dipandunya sendiri bersana nenek dan ibunya.

Willow Smith yang tak lain adalah anak dari aktor papan atas Will Smith ini mengungkapkan bahwa ia enggan melakukan hubungan monogami.

Dalam talkshow Red Table Talk itu, Willow menyatakan bahwa ia adalah penganut poliamori.

Baca Juga: 3 Perbedaan Poliandri dan Poliamori, Hubungan Percintaan yang Diminati Willow Smith Anak Will Smith

Poliamori tak lain adalah sebuah hubungan terbuka yang biasanya dijalankan oleh satu individu dengan beberapa orang sekaligus, baik itu berjenis kelamin laki laki atau pun perempuan.

Masih dari dalam talkshow Red Table Talk, bagi Willow, hubungan poliamori memberikan kebebasan dalam menciptakan gaya hidup yang sesuai untuk kita, dan ini menjadi dasar yang kuat dalam sebuah hubungan.

Namun, ternyata ada juga efek negatif yang mungkin bisa ditimbulkan dari hubungan poliamori. Berikut ini beberapa efek negatif dari poliamori yang dikutip dari Psychology Today:

Baca Juga: Iis Dahlia VS Pasha Ungu Memanas, Update Terbaru, Ternyata Faktanya Mengejutkan

1. Hubungan yang Rumit
Sebuah hubungan dengan banyak pasangan akan terasa rumit, karena banyak yang terlibat, terlebih jika sedang ada masalah. Mana yang harus diprioritaskan, bagaimana menciptakan keadilan, dan tentu akan ada pihak tersakiti.

2. Lemahnya Kekuatan Hukum
Poliamori memiliki kekuatan hukum yang sangat lemah. Bayangkan saja, untuk LGBT saja memerlukan waktu yang tak sebentar hingga mereka memiliki kekuatan hukum. Tentu ini akan merugikan penganut Poliamori, jika terjadi masalah hukum.

3. Merugikan Anak-Anak
Poliamori yang terjadi dalam hubungan pernikahan, atau sudah sampai pada tahap memiliki anak, tentu akan sangat merugikan anak-anak. Jika dus orang dewasa yang dianggap orang tua mereka berpisah dan berganti pasangan, tentu akan mengganggu psikologi anak.

Baca Juga: 6 Panduan Agar WiFi Bisa Tersambung Pada Komputer atau Ponsel Anda, Mudah! Ngga Pake Ribet
4. Kemungkinan Negosiasi dengan Ancaman
Dalam hubungan Poliamori hal ini mungkin saja terjadi, misal jika salah satu pasangan menginginkan hubungan baru dengan si A, namun si B meminta ijin dulu, dan jika tidak diijinkan maka mengancam akan mengakhiri hubungan, hingga akhirnya diiyakan. Meski mengiyakan, kesepakatan itu terjadi dibawah ancaman.

Poliamori hingga saat ini memang masih menjadi kontroversi dan pengakuan Willow Smith yang menginginkan hubungan poliamori pun menjadi perhatian masyarakat.***

Editor: Nisa Hidayat

Sumber: Psychologi Today

Tags

Terkini

Terpopuler