PORTAL PURWOKERTO - Fenomena alam menakjubkan hujan meteor geminid, bisa dilihat dengan mata telanjang pada 14 -15 Desember 2021.
Tanggal 14-15 Desember merupakan puncak dari hujan meteor geminid.
Dikutip dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebutkan puncak bulan meteor geminid adalah pada 14 -15 desember
Hujan meteor geminid dapat disaksikan sejak pukul 20.30 waktu setempat hingga keesok harinya. Yakni saat akhir fajar bahari (25 menit sebelum terbenam matahari dari arah timur hingga barat laut)
Sedang intensitas hujan meteor untuk indonesia berkisar 86 meteor perjam di wilayah Sabang hingga 107 meteor perjam di Pulau Rote.
Baca Juga: Bagaimana Dampak yang Ditimbulkan Hujan Meteor Geminid? Simak Penjelasan Lengkapnya
Hujan meteor geminid dapat disaksikan dengan mata telanjang.
Jika tidak terhalang oleh awan, pastikan cuaca cerah dan bebas dari penghalang maupun polusi cahaya di sekitar medan pandang
Hal tersebut karena intensitas hujan meteor ini berbanding lurus dengan 100%-tutupan awan
Kenapa disebut meteor geminid, Lapan menyebutkan, karena hujan meteor utama yang titik kemunculan meteor berada di dekat bintang alpha geminorum atau kostar konstelasi gemini.
hujan meteor bersumber sisa debu asteroid 3200 phaethon yg mengorbit matahari dengan periode 523,6 hari.
Baca Juga: Ada Apa dengan 14 Desember? Ternyata Menyimpan Sejarah dan Peringatan, Ada Hujan Meteor Juga Loh!
Sedang malam ini 12 Desember terjadi fenomena
Comet Leonard atau C/2021A1 melintas dekat bumi.
Comet ini akan melintas dekat bumi pada 12 desember dengan jarak terdekatnya dari bumi. Sayangnya komet Leonard tidak bisa disaksikan dengan mata telanjang. Namun masyarakat masih bisa melihat hujan meteor geminid yang terjadi pada 14 – 15 Desember 2021.***