PORTAL PURWOKERTO - Tanggal 10 April 2022 diperingati oleh umat Katolik sebagai Hari Raya Minggu Palma. Apa artinya dan mengapa disebut Minggu Palma?
Bagi umat Katolik, Minggu Palma adalah perayaan untuk secara khusus mengenangkan kedatangan Yesus di kota Yerusalem, sebelum nantinya Ia disalibkan, wafat, dan bangkit pada hari ketiga.
Mengapa perayaan ini disebut Minggu Palma terkait dengan kisah kedatangan Yesus di kota Yerusalem yang diceritakan di dalam Injil.
Dikisahkan di dalam Injil, pada hari kedatangan Yesus di Yerusalem, para pengikut-Nya menyambut kedatangan Yesus dengan gempita.
Mereka melambari jalanan dengan daun palma. Saat Yesus melintasi jalan-jalan di kota Yerusalem dengan menunggang keledai, mereka mengelu-elukan Yesus sambil melambai-lambaikan daun palma di tangan.
Pada zaman itu, daun palma dianggap sebagai simbol kemenangan. Daun palma yang dilambaikan bermakna pujian dan kemuliaan.
Kini, pada perayaan Minggu Palma umat Katolik akan pergi ke Gereja dengan membawa daun palma.
Daun palma yang dibawa umat kemudian diberkati dan seusai misa akan disimpan di rumah masing-masing. Nantinya, daun tersebut akan dibakar dan abunya digunakan dalam peringatan Rabu Abu pada tahun berikutnya.
Baca Juga: 15 April 2022 Llibur Apa?, Adalah Hari Besar Keagamaan Katolik dan Kristen
Selain upacara pemberkatan daun palma, liturgi khusus yang terdapat dalam perayaan Minggu Palma adalah prosesi perarakan di mana Imam memasuki Gereja dan umat melambai-lambaikan palma di tangan sambil menyanyikan puji-pujian.
Kisah sengsara Tuhan Yesus juga akan dibacakan pada misa Minggu Palma yang merupakan pembuka rangkaian Pekan Suci.
Rangkaian Pekan Suci terdiri dari Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci/Malam Paskah/Vigili Paskah, dan Minggu Paskah.
Pekan Suci merupakan masa bagi umat Katolik untuk secara khusus mengenang dan merenungkan kisah sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus yang bermuara pada karya penebusan bagi umat manusia.
Baca Juga: Minggu Palma, Hari Raya Umat Katolik Mengenang Kedatangan Yesus di Yerusalem
Umat juga diajak untuk bertobat, mengakui dosa-dosanya, dan menghidupi sikap hidup baru yang mencerminkan cinta kasih Allah.
Itulah arti perayaan Minggu Palma serta mengapa perayaan ini disebut sebagai Minggu Palma***