2. Lemahnya Kekuatan Hukum
Poliamori memiliki kekuatan hukum yang sangat lemah. Bayangkan saja, untuk LGBT saja memerlukan waktu yang tak sebentar hingga mereka memiliki kekuatan hukum. Tentu ini akan merugikan penganut Poliamori, jika terjadi masalah hukum.
3. Merugikan Anak-Anak
Poliamori yang terjadi dalam hubungan pernikahan, atau sudah sampai pada tahap memiliki anak, tentu akan sangat merugikan anak-anak. Jika dus orang dewasa yang dianggap orang tua mereka berpisah dan berganti pasangan, tentu akan mengganggu psikologi anak.
Baca Juga: 6 Panduan Agar WiFi Bisa Tersambung Pada Komputer atau Ponsel Anda, Mudah! Ngga Pake Ribet
4. Kemungkinan Negosiasi dengan Ancaman
Dalam hubungan Poliamori hal ini mungkin saja terjadi, misal jika salah satu pasangan menginginkan hubungan baru dengan si A, namun si B meminta ijin dulu, dan jika tidak diijinkan maka mengancam akan mengakhiri hubungan, hingga akhirnya diiyakan. Meski mengiyakan, kesepakatan itu terjadi dibawah ancaman.
Poliamori hingga saat ini memang masih menjadi kontroversi dan pengakuan Willow Smith yang menginginkan hubungan poliamori pun menjadi perhatian masyarakat.***