Manfaat Shalat Gerhana Bulan, Simak Amalan Gerhana Bulan Anjuran dari Kemenag

- 26 Mei 2021, 13:49 WIB
Ilustrasi Gerhana Bulan total yang akan terjadi hari ini Rabu, 26 Mei 2021. Berikut ini sejumlah mitos di dunia.
Ilustrasi Gerhana Bulan total yang akan terjadi hari ini Rabu, 26 Mei 2021. Berikut ini sejumlah mitos di dunia. /PEXELS/ GEORGE DESIPRIS

2. Mengingatkan kita akan hari akhir
Ustaz Wahyul Afif Al-Ghofiqi menjelaskan bahwa salah satu tujuan dilaksanakannya shalat gerhana matahari bertujuan sebagai pengingat datangnya hari kiamat. Gerhana matahari menunjukkan kekuasaan Allah yang dapat memunculkan atau menenggelamkan matahari di saat terang-benderang.

3. Menghapus musyrik dan takhayul
Biasanya pesan-pesan ini disampaikan para khatib saat menyampaikan khutbahnya. Mereka menjelaskan bahwa gerhana merupakan fenomena yang terjadi karena kekuasaan Allah bukan hal mistik atau takhayul.

Baca Juga: Dilarang Melihat Gerhana Bulan dan Beragam Mitos Seputar Kehamilan

Salah satu mistik atau takhayul yang beredar adalah matahari yang dimakan Buto Ijo dan kesialan yang datang saat gerhana. Alasan ini sesuai dengan hadis sahih yakni Hadis Riwayat Bukhari Muslim.

"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah bukti tanda-tanda kekuasaan Allah. Sesungguhnya keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang dan tidak pula karena hidupnya seseorang. Oleh karena itu, bila kalian melihatnya, maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, salat, dan bersedekahlah," sabda Rasulullah dalam Hadis Riwayat Bukhari Muslim.

4. Membuat kita semakin dekat dengan Allah
Dengan melaksanakan shalat gerhana ini, akan membuat kita semakin dekat dengan Allah. Melalui shalat gerhana inilah akan mengajak manusia agar lebih dekat dengan Allah. "Mengajak manusia untuk lebih mendekatkan diri pada Allah SWT lewat ibadah-ibadah dan amal kebaikan," tuturnya.

Baca Juga: Daerah Gelap yang Dilalui Inti Bayangan Bumi Ketika Saat Gerhana Bulan Terjadi Dinamakan Apa?

Shalat Kusufain (2 Gerhana: Bulan atau Matahari) memang biasa dianjutkan berjamaah yang dilanjutkan dengan khutbah. Namun saat pandemi Covid-19, shalat gerhana dapat dilakukan seorang diri. ***

Halaman:

Editor: Nisa Hidayat

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah