Puasa di Hari Tasyrik Hukumnya? Hadist tentang Hari Tasyrik, Amalan Apa Saja yang dianjurkan di Hari Tasyrik?

- 21 Juli 2021, 09:41 WIB
puasa di hari tasyrik hukumnya apa? hadits tentang hari tasyrik.
puasa di hari tasyrik hukumnya apa? hadits tentang hari tasyrik. /Hening Prihatini/FREEPIK.com/YusufSangdes/

PORTAL PURWOKERTO - Puasa di hari Tasyrik Hukumnya apa? Bolehkah umat Islam berpuasa di hari Tasyrik? Apabila ada yang berpuasa apakah dibolehkan?

Apakah ada hadist tentang hari Tasyrik? Hari tasyriq adalah tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Puasa di hari Tasyrik hukumnya adalah haram. Hari Tasyrik merupakan hari makan minum dengan rasa syukur dan diharamkan berpuasa.

Ustadz Mintaraga Eman Surya, Dosen Ilmu Agama Islam di UMP Purwokerto mengatakan bahwa sebuah hadist Nabi mengharamkan berpuasa pada Hari Tasyrik.

Baca Juga: Sejarah Idul Adha, Kisah Nabi Ibrahim AS, Nabi Ismail AS dan Keikhlasan Menjalankan Perintah Allah

Dari Nubaisyah al-Hudzali radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَذِكْرٍ لِلَّهِ

“Hari Tasyriq adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah.” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i).

Ibnu Rajab mengatakan:
و إنما نهى عن صيام أيام التشريق لأنها أعياد للمسلمين مع يوم النحر فلا تصام بمنى و لا غيرها عند جمهور العلماء، خلافا لعطاء في قوله : إن النهي يختص بأهل منى

“Kita dilarang berpuasa pada hari tasyriq karena hari tasyriq adalah hari raya kaum muslimin, disamping hari raya qurban. Karena itu, tidak boleh puasa di Mina maupun di daerah lainnya, menurut mayoritas ulama. (Lathaiful Ma’arif: 509)

Baca Juga: Arti Taqabbalallahu Minna Wa Minkum dan Cara Menjawab dan Jawaban Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Idul Adha

Ustadz Mintaraga juga menambahkan, ada beberapa amalan yang bisa dilakukan di Hari Tasyrik tersebut. Diantaranya:

1. Memperbanyak berdzikir dan takbiran

وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْدُودَاتٍ
“Ingatlah Allah di hari-hari yang terbilang.” (QS. Al-Baqarah: 203). Yaitu di hari tasyriq.

Dari Nubaisyah al-Hudzali radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَذِكْرٍ لِلَّهِ
“Hari Tasyriq adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah.” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i)

2. Menyembelihan qurban bagi yang belum di tanggal 10 atau bagi yang mau menambah qurbannya bisa dilaksanakan di hari-hari tasyriq.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
كُلُّ أَيَّامِ التَّشْرِيقِ ذَبْحٌ

“Di setiap hari tasyriq, boleh menyembelih.” (HR. Ahmad, ibn Hibban, Ad-Daruquthni).

3. Memperbanyak berdoa kepada Allah
Sebagian ulama menganjurkan untuk memperbanyak berdoa di hari ini.

Ikrimah (murid Ibn Abbas) mengatakan:

كان يستحب أن يقال في أيام التشريق : { رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ }

Doa berikut dianjurkan untuk dibaca pada hari tasyrik:

ROBBANAA AATINAA FID-DUN-YAA HASANAH WA FIL AA-KHIROTI HASANAH, WA QINAA ADZAABAN-NAAR. (Lathaiful Ma’arif: 505).

كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ»

Doa yang paling banyak dilantunkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah ROBBANAA AATINAA FID-DUN-YAA HASANAH WA FIL AAKHIROTI HASANAH WA QINAA 'ADZAABAN NAAR (HR. Bukhari 6389 dan Muslim 2690).

Ziyad Al-Jasshas meriwayatkan dari Abu Kinanah al-Qurasyi, bahwa beliau mendengar Abu Musa al-Asy’ari berceramah dalam khutbahnya ketika Idul Adha:

بعد يوم النحر ثلاثة أيام التي ذكر الله الأيام المعدودات لا يرد فيهن الدعاء فارفعوا رغبتكم إلى الله عز و جل

Setelah hari raya qurban ada tiga hari, Allah menyebutnya sebagai al-Ayyam al-Ma’dudat (hari-hari yang terbilang), doa pada hari-hari ini, tidak akan ditolak. Karena itu, perbesarlah harapan kalian. (Lathaiful Ma’arif: 506).

Baca Juga: Niat Sholat Idul Adha dan Tata Cara Sholat Idul Adha di Rumah Beserta Jam Sholat Idul Adha 1442 H

4. Hari makan minum dengan rasa syukur dan diharamkan berpuasa.

Dari Nubaisyah al-Hudzali radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَذِكْرٍ لِلَّهِ

“Hari Tasyriq adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah.” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i).

Ibnu Rajab mengatakan:

و إنما نهى عن صيام أيام التشريق لأنها أعياد للمسلمين مع يوم النحر فلا تصام بمنى و لا غيرها عند جمهور العلماء، خلافا لعطاء في قوله : إن النهي يختص بأهل منى

“Kita dilarang berpuasa pada hari tasyriq karena hari tasyriq adalah hari raya kaum muslimin, disamping hari raya qurban. Karena itu, tidak boleh puasa di Mina maupun di daerah lainnya, menurut mayoritas ulama. (Lathaiful Ma’arif: 509).

Itulah terkait puaasa di Hari Tasyrik hkumnya apa berikut dengan hadist tentang Hari Tasyrik dan amalan yang dianjurkan di Hari Tasyrik.***

Editor: Hening Prihatini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x