Tata Cara dan Langkah Pengakuan Dosa dalam Penerimaan Sakramen Tobat bagi Umat Katolik

- 4 April 2022, 18:05 WIB
Tata Cara dan Langkah Pengakuan Dosa dalam Penerimaan Sakramen Tobat bagi Umat Katolik
Tata Cara dan Langkah Pengakuan Dosa dalam Penerimaan Sakramen Tobat bagi Umat Katolik /Pixabay/Himsan/

Dalam hal ini, Gereja diwakili oleh para Imam, yang akan melayani umat dalam menerimakan Sakramen Tobat.

Baca Juga: Teks Doa Malaikat Tuhan, Angelus Bahasa Jawa, Malaekating Allah, Didaraskan Tiga Kali Sehari oleh Umat Katolik

Inti utama dari Sakramen Tobat bukanlah sekedar rasa sesal maupun air mata. Yang lebih penting dalam pertobatan Katolik adalah niat baik dan usaha pertobatan yang diwujudkan dalam perubahan hati dan sikap hidup.

Langkah-langkah pertobatan terdiri dari menyadari dan mengakui dosa, menyesali dosa, berniat untuk tidak berbuat dosa lagi, mohon ampun, dan mau menghidupi cara hidup yang baru.

Adapun tata cara penerimaan Sakramen Tobat secara pribadi adalah sebagai berikut.

(Umat memasuki kamar/bilik pengakuan dosa yang telah dipersiapkan. Lalu umat berlutut di hadapan Imam dan menerima berkat pengantar dari Imam. Setelah itu membuat tanda salib sebagai pembuka pertobatan, kemudian mengatakan:)

Baca Juga: Mulai Rabu Abu, Ini Aturan Puasa dan Pantang Katolik Selama Masa Prapaskah 2022

U: Bapa, Sakramen Tobat yang terakhir saya terima adalah...
(sebutkan kapan terakhir kali menerima Sakramen Tobat atau jika ini pertama kalinya menerima Sakramen Tobat dapat mengatakan "Bapa, ini penerimaan Sakramen Tobat saya untuk pertama kalinya")

U: Bapa, dari saat terakhir saya menerima Sakramen Tobat sampai saat ini, saya sadari telah melakukan dosa-dosa dan oleh karena itu pada saat ini di hadapan Bapa saya mau mengaku kepada Allah Bapa Yang Mahakuasa dan kepada seluruh umat Allah yang Kudus bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian, khususnya bahwa saya telah berdosa :….. (sebutkan dosa-dosa Anda dengan jujur)

Saya sungguh menyesal atas semua dosa saya itu, dan dengan hormat saya meminta pengampunan serta penitensi yang berguna bagi saya.
(Setelah itu, dengarlah nasihat dari Imam dan apa yang harus dilakukan sebagai penintensi/silih atas dosa Anda dengan seksama. Setelah itu, Imam akan meminta Anda untuk mengucapkan doa tobat sebagai berikut:)

Halaman:

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah