Network
PORTAL PURWOKERTO - Dzikir sesudah sholat fardhu sebaiknya dilakukan secara rutin setiap sholat lima waktu. Yaitu Subuh, dzuhur, ashar, magrib, dan Isya. Dzikir dilakukan usai mengucapkan salam terakhir sholat fardhu.
Dengan berdzikir akan menguatkan seorang Muslim dalam beribadah kepada Allah SWT. Hati menjadi tenang dan dipermudah untuk mendapatkan pertolongan dari Allah SWT. Dzikir sesudah sholat fardhu ini terdiri dari bacaan yang berasal dari Al Quran dan juga hadis.
Dzikir Sesudah Sholat Fardhu
1. Membaca Ayat Kursi (ayat ke 255 surah Al Baqarah)
Allahu laa ilaaha illaa huwal-ḥayyul-qayyuum
Laa ta'khudzuhuu sinatuw wa la naum
Lahuu maa fis-samaawaati wa maa fil-arḍ
Man dzal-ladzii yasyfa‘u ‘indahuu illaa bi'idznih
Ya‘lamu ma baina aidiihim wa ma khalfahum
Wa laa yuḥiiṭuuna bisyai'im min ‘ilmihii ilaa bimaa syaa'
Wasi‘a kursiyyuhus-samawati wal-arḍ
Wa laa ya'uuduhuu ḥifẓuhumaa, wa huwal-‘aliyyul-‘aẓiim
Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur.
Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.
Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya.
Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka.
Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki.
Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi.
Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung.
2. Membaca Surat Al Ikhlas
Qul huwalaahu aḥad
Allaahuṣh-ṣhamad
Lam yalid wa lam yuulad.
Wa lam yakul lahuu kufuwan aḥad
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa.
Allah tempat meminta segala sesuatu.
Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan
serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.”
3. Membaca Surat Al Falaq
Qul a‘uudzu birabbil-falaq
Min syarri maa khalaq
Wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab
Wa min syarrin-naffaa-tsaatifil-‘uqad
Wa min syarri ḥaasidin idzaa ḥasad
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh)
dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya),
dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”
4. Membaca Surat An Naas
Qul a‘uudzu birabbin-naas
Malikin-naas
Ilaahin-naas
Min syarril-waswaasil-khannaas
Alladzī yuwaswisu fī ṣuduurin-naas
Minal jinnati wan-naas
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan manusia,
raja manusia,
sembahan manusia
dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
dari (golongan) jin dan manusia.
Baca Juga: BAHAYA Hukum Daging Kurban Dijual, APA BOLEH?
5. Membaca istighfar
Astagh-firullah 3x
Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikrom.
Artinya:
“Aku minta ampun kepada Allah,” (3x).
"Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dariMu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.”
6. Dzikir
Membaca dzikir ini memiliki banyak faedah. Diantaranya adalah dosa-dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.
Subhanallah (33x)
Alhamdulillah (33x)
Allahu akbar (33 x)
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah.
Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
Artinya:
Maha Suci Allah (33 x)
Segala puji bagi Allah (33 x),
Allah Maha Besar (33 x).
Tidak ada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.
Membaca dzikir sesudah sholat fardhu merupakan salah satu sunnah Rasulullah SAW yang mudah untuk dilakukan. Tidak harus membaca semua dzikir, namun apabila memungkinkan tentu lebih banyak berdoa maka akan lebih berpahala. Usai berdzikir, anda dapat membacakan doa atau keinginan khusus yang ingin dipanjatkan kepada Allah SWT. ***
