Sesuai kesepakatan jumhur ulama, memunaikan qadha puasa ini dibatasi hingga bulan Ramadhan berikutnya. Kecuali ada halangan alias uzur sehingga tidak dapat menjalankan puasa.
Bila terpaksa baru bisa membayar Qadha Ramadhan melampaui Ramadhan berikutnya, maka yang harus dilakukan bukan hanya mengQadha puasa Ramadhan tersebut, namun juga harus membayar fidyah.
Fidyah adalah memberi makan kepada orang miskin untuk setiap hari puasa. Besaran fidyah yang harus dibayarkan adalah sebesar 2,5 kilogram makanan pokok yang biasa dikonsumsi oleh orang yang lalai membayar Qadha Ramadhan.
Jika seseorang ingin membayar fidyah dalam bentuk uang, maka besaran fidyah yang harus dibayarkan adalah setara dengan harga 2,5 kilogram makanan pokok tersebut. Bila harga beras 1 kg adalah Rp10.000, maka besaran fidyah utk satu hari adalah Rp25.000.
Bagi perempuan hamil dan menyusui yang meninggalkan puasa Ramadhan, mereka juga diwajibkan untuk membayar Qadha Ramadhan dan juga fidyah.
Bagi mereka yang telah berusia lanjut dan tidak mampu untuk menjalankan puasa Ramadhan, maka diperbolehkan tidak melaksanakan puasa. Namun mereka diwajibkan untuk membayar fidyah.
Tata cara membayar fidyah adalah sebaiknya fidyah dibayarkan sebelum melaksanakan qadha puasa Ramadhan. Fidyah disalurkan boleh kepada perorangan, atau melalui lembaga zakat setempat.