Niat Ganti Puasa Ramadhan, Bisa Dilakukan Besok!

- 30 Oktober 2023, 21:22 WIB
Niat Ganti Puasa Ramadhan, Bisa Dilakukan Besok!
Niat Ganti Puasa Ramadhan, Bisa Dilakukan Besok! /Pexels/Naim/

PORTAL PURWOKERTO - Membaca niat ganti puasa Ramadhan merupakan hal yang harus dilakukan apabila hendak mengganti puasa Ramadhan yang terlewat.

Puasa adalah rukun Islam yang ketiga. Puasa di bulan Ramadhan adalah salah satu ibadah yang harus dilakukan seluruh umat Islam yang telah memenuhi syarat. Apabila ada satu dan lain hal menyebabkan tidak bisa puasa atau batal puasa Ramadhan, maka puasa tersebut harus diganti atau membayar fidyah.

Bagi perempuan, datang bulan alias haid biasanya menjadi alasan utama tidak dapat menjalankan puasa Ramadhan secara penuh.

Terkadang, tiga sampai tujuh hari terlewat karena haid. Ada juga yang bisa mencapai 10 hari karena haid pada sat awal dan akhir bulan Ramadhan.

Sebab lainnya untuk tidak dapat melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan biasanya adalah karena sakit dan sedang melakukan perjalanan jauh(safar).

Baca Juga: Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad Lirik, Doa Apa? Apa Artinya?

Aturan untuk mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkan tercantum di dalam al Quran surat Al Baqarah ayat 185.

وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ

“Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al-Baqarah: 185).

Ganti puasa Ramadhan disebut juga puasa qadha Ramadhan. Kapan waktu pelaksanaannya adalah kapankun sesudah tanggal 1 Syawal hingga sebelum 1 Ramadhan tahun berikutnya. Selain itu dilarang untuk berpuasa di hari-hari tasyrik dan Idul Adha.

Membayar puasa Ramadhan dianjurkan untuk dilakukan segera. Pasalnya, seringkali terlupa untuk mengganti puasa Ramadhan hingga akhirnya bertemu dengan bulan Ramadhan berikutnya.

Adapun untuk membaca niat ganti puasa Ramadhan harus diucapkan atau dibaca di dalam hari pada malam sebelum berpuasa atau setidaknya sebelum adzan subuh berkumandang.

Hal ini berbeda dengan niat puasa sunah yang niatnya boleh dibaca pada pagi hari bahkan setelah adzan subuh berkumandang.

Baca Juga: laqod kana lakum, Surat Al Ahzab Ayat 21-24 untuk Mengingat Keteladanan Nabi Muhammad SAW

 Tuntunan hal ini terdapat pada HR. Abu Daud, no. 2454; Tirmidzi, no. 730; An-Nasai, no. 2333; dan Ibnu Majah no. 1700: Dari Hafshah Ummul Mukminin radhiyallahu ‘anha bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ

"Barangsiapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa untuknya." 

Niat ganti puasa Ramadhan berbeda dengan niat puasa pada bulan Ramadhan. Menurut Ustad abdul Somad, ini niat puasa Qadha Ramadhan yang dapat dibaca sebelum puasa

 نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'i fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan karena Allah ta'ala.

Jangan lupa niat ganti puasa Ramadhan harus dibaca di malam hari pada malam sebelum berpuasa atau setidaknya sebelum adzan subuh berkumandang. Doa ini dapat dibaca di dalam hati, diucapkan dengan lirih, ataupun lantang. ***

Editor: Lasti Martina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah