UPDATE! KKN Desa Penari, Siap Menanti 29 Desember 2022, Ada Lebih Dari 40 Menit Adegan Baru? LUWIH MEDENI

- 11 Oktober 2022, 06:51 WIB
UPDATE! KKN Desa Penari Extended, Siap Menanti 29 Desember 2022, Ada Lebih Dari 40 Menit Adegan Baru? WOW...
UPDATE! KKN Desa Penari Extended, Siap Menanti 29 Desember 2022, Ada Lebih Dari 40 Menit Adegan Baru? WOW... /

Namun, tetap saja selama perjalanan, Widya banyak menemukan keganjilan-keganjilan yang paling mencolok adalah, tidak satu atau dua kali, namun berkali-kali.

Ia melihat banyak sesajen yang di letakkan di atas tempeh, lengkap dengan bunga dan makanan yang di letakkan di sana, di tambah bau kemenyan, membuat Widya tidak tenang setiap kali mau bertanya, hati kecilnya selalu mengatakan bahwa itu bukan hal yang bagus.

Nur, setelah dari Sinden, ia ijin kembali ke rumah, karena badanya tidak enak, dengan sukarela Bima yang mengantarkanya, jadi, observasi hanya di lakukan oleh 4 orang saja kemudian, sampailah di titik paling menakutkan

"Tipak talas" kalau kata pak Prabu, sebuah batas dimana rombongan anak-anak di larang keras melintasi sebuah setapak jalan yang di buat serampangan, di kiri kanan, ada kain merah lengkap di ikat oleh janur kuning layaknya pernikahan.

"Kenapa tidak boleh pak?" tanya Ayu penasaran.

Pak Prabu diam lama, seperti sudah mempersiapkan jawaban namun ia enggan mengatakanya.

"Iku ngunu Alas D****** , gak onok opo-opo'ne, wedine, nek sampeyan niki nekat, kalau hilang, lalu tersesat bagaimana?"(itu adalah hutan belantara, gak ada apa-apanya, hanya mempertimbangkan, takutnya kalau kalian kesana, hilang, tersesat, lalu bagaimana?)

Baca Juga: Cerita KKN Desa Penari LENGKAP Versi Widya dari Twitter SimpleMan, Asli Bikin Merinding Tapi Makin Penasaran

Sekali lagi, jawaban itu cukup membuat Widya yakin itu bukan yang sebenarnya. namun, perasaan merinding melihat jalanan setapak itu, nyata.

Setelah observasi berakhir ketika pak Prabu mengantar rombongan kembali ke rumah beliau.

Halaman:

Editor: Maria Nofianti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah