UPDATE! KKN Desa Penari, Siap Menanti 29 Desember 2022, Ada Lebih Dari 40 Menit Adegan Baru? LUWIH MEDENI

- 11 Oktober 2022, 06:51 WIB
UPDATE! KKN Desa Penari Extended, Siap Menanti 29 Desember 2022, Ada Lebih Dari 40 Menit Adegan Baru? WOW...
UPDATE! KKN Desa Penari Extended, Siap Menanti 29 Desember 2022, Ada Lebih Dari 40 Menit Adegan Baru? WOW... /

Air juga sudah penuh di dalam kendi, Nur pun masuk, sementara Widya menunggu di depan bilik, matanya tidak bisa melepaskan diri dari bangunan Sinden yang entah kenapa seolah menarik perhatianya, di sampingnya, ada sesajen itu.

Dari dalam bilik, terdengar suara air bilasan dari Nur, setelah mencoba mengalihkan perhatian dari Sinden, Widya baru sadar, ada aroma kemenyan di dekat tempatnya berdiri, di telusurilah wewangian itu, benar saja, di samping pohon asem itu pun ada sesajenya.yang lebih parah, bara dari kemenyan baru saja di bakar.

Baca Juga: Kisah KKN di Desa Penari TWITTER SimpleMan! Begini Perjalanan 6 Minggu KKN, Merinding BACA DI SINI!

Antara takut dan kaget, Widya kembali ke pintu bilik, dan dari dalam, sudah tidak terdengar suara air bilasan.

"Nur" "Nur" teriak Widya sembari menggedor pintu kayu, anehnya, hening, tidak ada jawaban dari dalam.masih berusaha memanggil, terdengar sayup suara lirih, lirih sekali sampai Widya harus menempelkan telinganya di pintu bilik, suara orang sedang berkidung.

Kidungnya sendiri menyerupai kidung jawa, suaranya sangat lembut, lembut sekali seperti seorang biduan."Nur. bukak Nur!! bukak" spontan Widya menggedor pintu dengan keras, dan ketika pintu terbuka, Nur melihat Widya dengan ekspresi wajah panik

"nyapo to, Wid?" (kanapa sih Wid?)

Ekspresi ganjil Widya membuat Nur kebingungan, terlebih mimik wajahnya mencuri pandang bag dalam bilik"ayo ndang adus, gantian, aku sing gok jobo" (ayo cepat mandi, ganti biar aku yang jaga di luar)

Baca Juga: Cerita ASLI KKN di Desa Penari Versi Nur dan Widya Lengkap! Nur Memiliki Penjaga yang Membuatnya Selamat?

Kaget, Widya sudah ragu, melihat samping Bilik ada sesajen, Widya tidak tau apa harus cerita ke Nur soal itu, namun dengan ragu, Widya akhirnya bergegas masuk bilik, menutup pintu.bagian dalam bilik sangat lembab, kayu bagian dalamnya sudah berlumut hitam, di depanya ada kendi besar, setengah airnya sudah terpakai, meraih gayung yang terbuat dari batok kelapa dengan gagang kayu jati yang di ikat dengan sulur, Widya mulai membuka bajunya perlahan.masih terbayang nyanyian kidung tadi, Widya mencuri pandang, ia tidak sendiri

Halaman:

Editor: Maria Nofianti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah