PORTAL PURWOKERTO - Varian baru COVID-19 asal Inggris mendekati Indonesia. Negara tetangga, Singapura mengkonfirmasi kasus pertama varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris.
Pemerintah setempat menyatakan sebanyak 11 orang sedang menjalani proses karantina. Ke 11 orang yang sedang menjalani karantina baru saja bepergian ke negara Eropa.
Mereka menjalani karantina 14 hari di fasilitas rujukan atau diisolasi.
Baca Juga: Mirinding, Dewi Perssik Positif Covid 19, Efek Corona Wajah dan Leher Depe, Bercak Merah
Isolasi sejak saat kedatangan, orang yang kontak erat juga telah dikarantina sebelumnya. Penanganan cepat memberikan hasil positif awal untuk varian baru tersebut.
Pemerintah setempat memastikan virus varian baru Covid 19 yang 70 persen lebih cepat penularannya belum beredar di masyarakat
"Saat ini tidak ada bukti bahwa jenis B117 beredar di masyarakat," demikian Kementerian Kesehatan Singapura pada Rabu Malam, merujuk pada varian baru Inggris, yang berpotensi lebih dikutip dari Antara Jumat 25 Desember 2020.
Baca Juga: Mengganas di Inggris, Varian Baru COVID-19, 70 Persen Lebih Menular
Singapura melakukan pengurutan genom virus untuk kasus terkonfirmasi COVID-19, yang tiba dari Eropa baru-baru ini.
Varian itu ditemukan di antara 31 kasus yang berasal dari Eropa, yang tiba di Singapura antara 17 November-17 Desember dan dipastikan mengidap COVID-19 pada Desember ini.
Pasien dengan varian baru COVID-19 yang tiba di Singapura dari Inggris pada 6 Desember, dikarantina pada saat kedatangan dan terbukti positif pada 8 Desember.
Baca Juga: Ngeyel Tak Pakai Masker, 4 Warga Purbalingga Dimasukkan ke Keranda Jenazah: Saya Kapok..
Semua kontak dekatnya telah dikarantina, dan dinyatakan negatif pada akhir masa karantina mereka.
Kementerian Kesehatan mengklaim berhasil 'mengepung' kasus tersebut sehingga tidak ada transmisi lebih lanjut.Hasil konfirmasi masih menunggu untuk 11 kasus lainnya.
Otoritas Singapura melarang pendatang yang baru-baru ini bepergian ke Inggris guna mencegah penyebaran varian baru COVID-19 di negara kota tersebut, yang melaporkan hampir nol kasus baru lokal harian.***