Update Covid-19 di Malaysia: Malaysia Lockdown Nasional, Pasien ICU Meningkat Pesat

7 Juni 2021, 07:13 WIB
Fasilitas kesehatan Malaysia termasuk ICU telah kewalahan akibat peningkatan drastis Covid-19 /Tim Portal Purwokerto 04/Twitter Noor Hisham Abdullah

PORTAL PURWOKERTO - Berikut adalah update kasus Covid-19 di Malaysia. Kini Malaysia tengah melakukan lockdown nasional.

Jumlah pasien Covid-19 di ruang ICU rumah sakit di Malaysia mencapai rekor untuk 13 hari berturut-turut pada Minggu, 6 Juni 2021.

Rekor kasus positif Covid-19 di negari jiran ini terjadi pada 29 Mei 2021 yaitu sebanyak 9.020 orang dinyatakan positif mengidap penyakit yang dinyatakan sebagai pandemi ini.

Baca Juga: Klaster Polsek Cilongok Banyumas, Positif Covid 23 Anggota Polsek ,OB dan Keluarga Jalani Karantina Mandiri

Hal ini memaksa Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin untuk menyatakan lockdown total selama dua minggu, dimulai pada 1 Juni hingga 14 Juni 2021.

Dia memperingatkan bahwa peningkatan kasus Covid-19 yang ada saat ini kemungkinan terkait dengan varian yang lebih menular.

Namun enam hari setelah Malaysia lockdown terjadi, ruang ICU di Malaysia mencapai rekor untuk tingkat keterisian.

Baca Juga: Polsek Cilongok Lockdown, Puluhan Anggota Positif Covid-19, Layanan Dialihkan ke Polresta Banyumas

Pada Minggu, 6 Juni 2021 dengan jumlah kasus baru covid-19 tercatat 6.241, ada 890 pasien yang di rawat di ICU atau unit perawatan intensif. 444 pasien diantaranya membutuhkan alat bantu pernapasan.

Sebelumnya, pihak otoritas kesehatan telah berulang kali memperingatkan bahwa rumah sakit di seluruh negeri telah kewalahan dalam penanganan pasien.

Sejumlah tempat tes darurat dan ruang ICU berjalan (portable) dari angkatan bersenjata Malaysia juga telah dikerahkan untuk menangani pasien covid-19.

Baca Juga: Nakes Cilacap Tak Terpapar Varian Covid-19 India, Ganjar: Bahayanya Virus B.1.617 Sudah Bercokol di Cilacap

Kementerian Kesehatan Malaysia mengumumkan 87 pasien meninggal dunia akibat covid-19 pada Minggu, 6 Juni 2021 dengan rentang usia korban di antara 33 hingga 89 tahun.

Dirjen Kementerian Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah menyatakan ada 30 klaster baru yang telah teridentifikasi. 18 diantaranya terkait dengan tempat kerja, tujuh klaster di lingkungan masyarakat dan dua klaster covid-19 lainnya berasal dari lembaga pendidikan.

“Kita dapat melihat peningkatan kasus-kasus covid-19 secara sporadik, dan kematian akibat kasus sporadik ini berasal dari masyarakat,” ujar Noor Hisham Abdullah kepada Channel News Asia.

Baca Juga: Cilacap Dapat Bantuan Ambulance dan 43 Pendingin Vaksin Covid-19, Ini Kata Wakil Bupati Cilacap

Tiga klaster covid-19 lainnya terdeteksi terjadi pada kelompok keagamaan dan lembaga pemasyarakatan.

Noor Hisham juga memperingatkan adanya bahaya covid-19 terhadap anak-anak pada gelombang covid-19 kali ini.

Tiga anak balita telah meninggal dunia akibat covid-19 hanya dalam lima bulan pertama tahun 2021. Total jumlah yang sama tercatat selama tahun 2020.

Baca Juga: Cilacap Dapat Bantuan Ambulance dan 43 Pendingin Vaksin Covid-19, Ini Kata Wakil Bupati Cilacap

Dalam rentang Januari hingga Mei 2021 ada 27 anak yang terinfeksi covid-19. 19 anak diantaranya adalah balita yang dirawat di ICU.

“Kementerian Kesehatan berharap semua pihak, terutama orang tua dan wali, berperan penting dalam melindungi mereka yang memiliki kekebalan rendah, seperti bayi dan anak-anak, dari covid-19,” ujar Noor Hisham.

Noor Hisham juga mengingatkan adanya kemungkinan 13.000 kasus positif covid-19 baru dalam sehari pada pertengahan Juni 2021 apabila protokol kesehatan semasa Malaysia lockdown tidak dijalankan.***

 

Editor: Nisa Hidayat

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler