Kamu Wajib Tahu! Berikut 7 Ritual Pemakaman Unik yang Ada di Seluruh Dunia

11 November 2021, 19:34 WIB
Ilustrasi makam. Kamu Wajib Tahu! Berikut 7 Ritual Pemakaman Unik yang Ada di Seluruh Dunia /Unsplash/Mathis Jrdl

PORTAL PURWOKERTO - Kabar kematian dari orang yang kita cintai tentunya membuat setiap orang yang ada di sekitarnya larut dalam kesedihan.

Namun ada sebuah tradisi unik ketika terdapat berbagai ritual untuk merayakan kehidupan dan menghormati kematian yang menjadi ciri khas bagi budaya mereka.

Berikut mari kita simak tujuh ritual pemakaman yang berbeda serta unik dari berbagai belahan dunia:

1. Sky Burial

Prosesi Sky Burial di Tibet merupakan tradisi pemakaman di pegunungan Himalaya yang dipercaya sebuah mampu mengirim jiwa orang yang mereka cintai menuju surga.

Baca Juga: Waduh! MUI Haramkan Crypto, Begini Kata UAS tentang Halal Haram Cryptocurrency

Dalam ritual ini, tubuh dibiarkan berada di luar, sering dipotong-potong, untuk dimakan burung atau hewan lain.

Hal tersebut bertujuan menghilangkan tubuh yang ada saat ini dan membiarkan jiwa pergi, sementara masih tetap merangkul lingkaran kehidupan yang lain dan memberi makanan kepada hewan.

2. Famadihana

'Dancing With the Death' atau Famadihana menggambarkan sebuah tradisi pemakaman di Madagaskar.

Penduduk Malagasi membuka makam orang yang sudah terkubur setiap beberapa tahun dan membungkusnya kembali dengan pakaian yang baru sesuai dengan adat pemakaman.

Baca Juga: 20 Ide Kostum Halloween yang Unik dan Keren, Pilih Simpel? Bisa Tiru Squid Game atau Money Heist!

Setiap kali jasad leluhur mendapatkan busana baru, mereka juga memperoleh sebuah tarian di dekat makam dengan diiringi musik di sekitar pemakaman.

Ritual tersebut dilangsungkan untuk mempercepat pembusukan dan mendorong roh orang yang telah tiada ke alam baka.

3. Water Burial

Banyak budaya terutama di negara-negara Nordik, telah menggunakan air sebagai sarana ritual mereka untuk orang yang telah meninggal.

Tradisi tersebut diantaranya mulai dari meletakkan peti mati di atas tebing yang menghadap ke air hingga benar-benar menggunakan air sebagai tempat pemakaman.

Baca Juga: Lirik Lagu Savage dari aespa, Single Jagoan Dengan Tampilan Unik Pada Video Klipnya

Beberapa mayat diletakkan pada 'death ships' atau kapal kematian, baik di sepanjang sungai atau dikirim menuju laut.

Tradisi tersebut memiliki tujuan agar tubuh kembali ke dewa atau tempat yang paling dihargai oleh penduduk di daerah tersebut.

4. The Parade

Ada berbagai cara untuk menghormati orang yang telah tiada. Sebuah tradisi dari Varanasi, India, akan mengarak jasad orang yang telah meninggal dengan melewati jalan-jalan.

Jasad orang yang telah tiada juga akan diberi warna yang menunjukkan perilaku semasa hidupnya. Seperti merah untuk kemurnian atau warna kuning untuk pengetahuan.

Hal ini memiliki tujuan agar mendorong jiwa-jiwa mencapai keselamatan, mengakhiri siklus reinkarnasi, mayat-mayat diperciki dengan air dari Sungai Gangga dan kemudian dikremasi.

Baca Juga: 13 Kado Unik Happy Boyfriend Day Buat Cowok Cuek dan Cowok Romantis, Pasti Bakal Bikin Kesengsem!

5. Tower of Silence

Salah satu tradisi Zoroastrian membutuhkan burung nasar untuk menjaga ritual penguburan kuno tetap berjalan.

Tower of Silence yang juga disebut Menara Kesunyian merupakan sebuah struktur bangunan tinggi melingkar agar jasad-jasad orang mati dipatuk burung-burung.

Dalam tradisi tersebut diyakini jasad telah mengotori semua hal yang disentuhnya di dunia ini, termasuk tanah dan api. Kemudian mengangkat mayat ke langit untuk dimakan burung nasar.

Air seni banteng digunakan untuk membersihkan tubuh, kemudian mayat tersebut ditempatkan di atas Menara Kesunyian agar tidak ada makhluk hidup yang bisa ternodai lag olehnya.

Baca Juga: Kraca dan Sahoun Kuliner Banyumas yang Unik nan Lezat, Ada Apa Lagi di Banyumas?

6. Ashes to Death Beads

Begitu banyaknya rital pemakaman yang terdapat di seluruh dunia termasuk kremasi, Korea Selatan telah mengambil langkah dengan mengubah abu almarhum menjadi manik-manik.

Manik-manik ini memiliki kilau dan tersedia dalam berbagai warna, dari merah muda atau hitam hingga pirus.

Ditempatkan di dalam vas kaca atau bahkan di piring, manik-manik dapat menjadi tambahan dekorasi di dalam rumah, pilihan yang lebih dekoratif daripada guci.

7. An Array of Filipino Traditions

Tradisi pemakaman berikutnya berasal dari Filipina. Ada beberapa ritual dari Filipina salah satunya masyarakat Tinguian yang mendandani jasad dengan pakaian paling mewah dan mendudukkan tubuhnya pada sebuah kursi. Sering kali menambahkan sebatang rokok menyala pada bibir.

Baca Juga: Fakta Unik Negara Wales yang Tanding dengan Denmark di Euro 2020, Sabtu 26 Juni 2021

Sementara orang Benguet menutup mata mayat mereka sebelum menempatkannya di kursi pada pintu masuk rumah.

Masyarakat Cebuano mendandani anak-anak yang menghadiri pemakaman dengan warna merah untuk mengurangi kemungkinan mereka melihat hantu.

Pada wilayah Sagada menampilkan peti mati yang digantung di tebing, hal itu memiliki tujuan untuk membawa jiwa orang mati lebih dekat ke surga.

Sementara masyarakat Cavite sering menguburkan orang yang meninggal secara vertikal di pohon berlubang yang telah dipilih oleh orang tersebut sebelum meninggal.

Keragaman wilayah di Filipina telah melahirkan banyaknya prosesi pemakaman yang ada di sana.***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler