PORTAL PURWOKERTO - Gempa mengguncang Tukri dan Suriah dengan kekuatan besar 7,8 Magnitudo pada hari ini Senin, 6 Februari 2023 dan memakan ratusan kroban jiwa.
Ratusan orang meninggal dunia saat tidur karena guncangan gempa 7,8 magnitudo pada dini hari.
Ini adalah salah satu gempa di Turki dengan kekuatan yang besar sejak satu abad ini.
Ribuan lainnya terluka saat gempa mengguncang seluruh bagian kota besar di wilayah yang dipenuhi jutaan orang yang melarikan diri dari perang saudara di Suriah dan konflik lainnya.
Baca Juga: Gempa Guncang Cilacap dengan Kekuatan 3,3 M 1 Februari 2023, Warga: Tidak Terasa
Melansir dari laman The Guardian pada pukul 09.00 GMT, jumlah korban tewas mencapai 237 orang di bagian Suriah yang dikuasai pemerintah, 147 di Suriah utara yang dikuasai pemberontak, dan 284 di Turki.
Diperkirakan jumlah korban jiwa dari gempa besar di Turki ini akan terus meningkat megingat masih banya orang yang terjebak dalam puing-puing bangunan yang runtuh.
Gempa tersebut terjadi pada pukul 04.17 waktu setempat (01.17 GMT) pada kedalaman sekitar 17,9 km atau 11 mil di dekat kota Gaziantep, Turki.
Kota ini merupakan rumah bagi sekitar 2 juta orang menurut Survei Geologi AS. Pusat layanan darurat Afad Turki menyebutkan gempa pertama bermagnitudo 7,4 magnitudo.
Setelah gempa besar terjadi beberapa saat kemudian diikuti oleh lebih dari 40 gempa susulan.
Jumlah korban yang dikonfirmasi meningkat pesat pada Senin pagi saat tim penyelamat bergegas mencari korban selamat.
Getaran gempa besar ini bahkan dirasakan hingga ke Lebanon, Yunani, Israel, dan pulau Siprus.
Kepala Bulan Sabit Merah Turki, organisasi kemanusiaan terbesar di Turki dan bagian dari Palang Merah Internasional, mengatakan sedang memobilisasi sumber daya untuk wilayah tersebut dan mendesak orang untuk mengevakuasi diri dari rumah yang rusak.
Baca Juga: Gempa Bumi Hari Ini Minggu 22 Januari 2023, Guncang Jayapura (M) 3,9 Berpusat Di Darat
Kota yang terdampak paling hancur di Turki karena gempa besar ini adalah Kahramanmaraş dan Gaziantep.
Bangunan juga runtuh di kota Adıyaman, Malatya dan Diyarbakir, di mana orang-orang yang panik berhamburan ke jalan.
Pertahanan Sipil Suriah, sebuah layanan penyelamatan yang dikenal sebagai Helm Putih saat ini mengatakan mereka telah mengumumkan keadaan darurat untuk menyelamatkan banyak orang yang dikhawatirkan terjebak di bawah bangunan yang runtuh di daerah sekitar Idlib daerah di barat laut Suriah.
Orang-orang di Damaskus, serta di kota-kota Beirut dan Tripoli di Lebanon, berlari ke jalan untuk menjauh dari bangunan mereka jika terjadi keruntuhan.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan mengatakan tim SAR telah dikirim ke daerah yang terkena dampak.
Dikutip dari The Guardian dia mengatakan “Kami berharap dapat melewati ini bersama-sama secepat mungkin dan dengan kerusakan paling sedikit, dan kami melanjutkan pekerjaan kami,” kicaunya di Twitter.
Turki sendiri terletak di salah satu zona gempa paling aktif di dunia, dengan daratan yang membentang di atas garis patahan Anatolia di utara negara itu yang menyebabkan gempa besar dan merusak.
İzmit dan wilayah Kocaeli sekitarnya, dekat Istanbul, diguncang gempa berkekuatan 7,4 pada tahun 1999, yang terburuk melanda Turki dalam beberapa dekade.
Gempa tersebut menewaskan lebih dari 17.000 orang, termasuk setidaknya 1.000 orang di Istanbul.***