Apa Itu JMS? Ini Aliran Sesat JMS yang Tengah Viral Usai Serial In the Name of God A Holy Betrayal Rilis

10 Maret 2023, 15:51 WIB
apa Itu JMS? Simak fakta-fakta tentang JMS, sekte sesat di Korea.* /Twitter Anindya Arfiani /

PORTAL PURWOKERTO - Apa yang dimaksud dengan JMS? Simak fakta-fakta menarik dari JMS Korea, yang disebut sebagai sekte sesat dan diungkap pada film dokumenter In the Name of God A Holy Betrayal. 

Usai dirilisnya film dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal di Netflix pada 6 Maret 2023. Ada 8 episode dalam film dokumenter yang menceritakan tentang sekte-sekte sesar di Korea.  

Publik yang penasaran pun mencari tahu apa itu JMS Korea dan Jung Myung Seok. Bahkan JMS pun menjadi pencarian di Google beberapa saat lalu. 

Siapa sebenarnya JMS Korea yang dikaitkan dengan Jung Myung Seok. Simak fakta-fakta terkait dengan JMS Korea ini.

Baca Juga: JMS Korea dan Jung Myung Seok Sekarang Dicari Warganet! Cek Biodata dan Profil Singkat Tokoh Korsel Ini

Awal Mula JMS Berdiri

Pada film dokumenter di Netflix tersebut salah satu sekte yang dibahas adalah JMS atau Jesus Morning Star (JMS) Providence. Dikutip dari website JMS Providence, Jung Myung Seok adalah pendiri Church Providence atau Gereja Providence pada tahun 1978.

Jung Myung Seok menghimpun ribuan pengikut, karena Gereja dan ajarannya menyebar ke lebih dari 40 negara.

Dia mencari pengikut berkat ramalan dan kekuatan penyembuhannya. Dengan memanfaatkan keterpurukan ekonomi yang saat itu melanda Korea.

Namun, aliran ini menganggap bahwa hubungan seksual bisa membersihkan dosa-dosa. Banyak mahasiswa yang direkrut pada sekte JMS ini dan memanipulasinya agar tidak memberontak saat dilakukan pelecehan.

Baca Juga: Ini Cara Jung Myung Seok JMS Perdaya Gadis Muda, Bujukan Hapus Dosa dengan Berhubungan Suami Istri, NGERI

Didakwa Melakukan Pelecehan

Masih pada laman JMS Providence, Jung Myung Seok mendirikan Providence Church di Korea dengan keyakinan mutlak pada Tritunggal Mahakudus. Gereja Providence ini berkembang pada tahun 80-an dan 90-an.

Pada film dokumenter Netflix yang berjudul In the name of God A Holy Betrayal, seseorang yang mengaku korban kekerasan Jeong Myeong Seok JMS, bersaksi atas apa yang dialaminya.

Tuduhan ini dilontarkan pada tahun 1999, jika Jung Myung Seok dituduh melakukan pelecehan seksual kepada pengikut perempuannya. Akan tetapi dia kabur ke luar negeri dan menjadi buronan interpol.

Pada tahun 2008, Jung Myung Seok akhirnya dipulangkan dari Tiongkok ke Korea, setelah adanya permintaan dari pemerintah Korea. Pada putusan pertama Jung Myung Seok divonis 6 tahun penjara. Setelah dilakukan banding, tahun 2009, Jung Myung Seok diadili dan dihukum 10 tahun penjara.

Baca Juga: Profil Maple, Murid Kesayangan Jung Myung Seok yang Diperdaya Sekte JMS Sejak Masih SMA

Meskipun sudah dipenjara, Jung Myung Seok tetap dipuja oleh para pengikutnya. Bahkan, dia tetap mendapatkan foto-foto wanita dengan bikini dari para pengikutnya. Selanjutnya foto tersebut di tandatangani.

Pria yang lahir pada 16 Maret 1945 ini menurut para pengikutnya, dia adalah Tuhan. Tidak sedikit para pengikutnya yang masih setia kepadanya. 

Pada tahun 2018, Jung Myung Seok dibebaskan dari penjara, setelah menjalani hukumannya selama 10 tahun. Dia harus memakai gelang elektronik di kakinya selama 7 tahun.

Setelah keluar dari penjara pun, dia masih tetap memimpin para pengikut setianya secara diam-diam.   

Baca Juga: Nonton In The Name of God a Holy Betrayal Sub Indo dimana? Ini Link Nonton Sekte

Dikutip dari serial dokumenter Netflix In the Name of God" A Holy Betrayal, Maple, salah satu mantan murid kesayangannya, yang memiliki trauma masa lalu, melaporkan atas tindakan pelecehan seksual. 

Jung Myung Seok mengaku tidak bersalah dan menyewa firma hukum besar. Pengadilan menangkapnya pada 4 Oktober 2022.

Disclaimer: Artikel ini dibuat sebagai informasi dan tidak bermaksud menyudutkan siapapun.***

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: Netflix

Tags

Terkini

Terpopuler