Di Amerika, Bahan Kampanye Pendukung Dijual Pada Laman Website Masing-Masing Kandidat

4 November 2020, 20:25 WIB
Warga Amerika di kampanye Donald Trump di Wisconsin /instagram.com/@realdonaldtrump

PORTAL PURWOKERTO - Saat pemilihan kepala desa hingga kepala negara, bahan kampanye biasa digunakan untuk mendukung kandidat yang akan bertarung dipemilihan.

Banyak negara yang memperbolehkan kandidat pemilihan menggunakan bahan untuk mengajak memilih pasangan tertentu.

Berdasarkan laman website KPU, bahan Kampanye adalah semua benda atau bentuk lain yang memuat visi, misi, program Pasangan Calon, simbol, atau tanda gambar yang disebar untuk keperluan Kampanye yang bertujuan untuk mengajak orang memilih Pasangan Calon tertentu.

Baca Juga: Viral Video Ade Londok Melawak Diacuhkan Seniman Senior, Malih: Belajar Lawak Dulu Sebelum Manggung

Begitu juga di Amerika yang saat ini sedang menyelenggarakan pemilihan Presiden untuk empat tahun mendatang.

Di negara ini, bahan kampanye seperti kaos, topi, cangkir hingga tanda dukungan di Taman dipakai untuk mengajak warga memilih pasangan tertentu.

Uniknya, bahan kampanye juga dijadikan merchandise yang dijual melalui laman resmi kandidat pemilihan. Seperti pada Pilpres kali ini.

Baca Juga: Sebelum Tutup! Cek eform.bri.co.id/bpum dan Daftar untuk Dapatkan BLT UMKM

Joe Biden dan Donald Trump memiliki laman website resmi untuk membagikan berita apapun mengenai pemilihan Presiden 2020.

Dalam laman ini juga, mereka menawarkan kepada para pendukungnya untuk berbelanja bahan kampanye.

Kaos, topi, cangkir, pin, masker dan bahan kampanye lainnya dapat ditemukan di laman tersebut.

Tanda Dukungan Taman

Bahan kampanye Presiden Amerika donaldjtrump.com

Tangkapan Layar bahan kampanye yang dijual pada laman website kandidat Presiden Amerika joebiden.com

 

Cangkir Trump-Pence

Tangkapan Layar laman website kandidat Presiden Amerika donaldjtrump.com

Masker Dan Pin Biden-Harris

Tangkapan Layar laman website kandidat Presiden Amerika joebiden.com

 

Kalau di Indonesia, ada yang beli tidak ya?

Editor: Hening Prihatini

Sumber: Laman Resmi Joe Biden dan Donald Trump

Tags

Terkini

Terpopuler