Vaksinasi Massal di Dunia, Setitik Harapan di Tengah Kesuraman Covid-19

- 1 Januari 2021, 16:43 WIB
Ilustrasi vaksinasi covid-19.
Ilustrasi vaksinasi covid-19. /pixabay.com/whitesession

Ketiga negara tersebut merupakan yang termasuk terdampak paling parah di Eropa dan dunia, dalam hal infeksi dan kematian akibat virus corona.

 Eropa menyusul Amerika Serikat dan Kanada yang sudah terlebih dahulu memulai gerakan inokulasi pada pertengahan Desember, dengan vaksin Pfizer, serta Inggris. AS kemudian juga menggunakan Moderna untuk mengimunisasi penduduknya.

 Inggris sendiri menjadi negara pertama di dunia yang menggunakan vaksin Pfizer, yaitu pada awal Desember, namun bukan negara pertama yang menggelar vaksinasi massal pada penduduknya.

Baca Juga: Pria Asal Indonesia Ini Disebut Sebagai Pembawa Virus Corona ke Baijing China

Jauh sebelum itu, China negara pertama yang melaporkan kemunculan penyakit virus corona pada Desember 2019, juga menjadi negara pertama di dunia yang menyuntikkan vaksin dilansir dari Antara Jumat 1 Januari 2021.

China telah melakukan inokulasi vaksin COVID pada kalangan petugas medis dan pegawai perusahaan negara sejak Juli di bawah ketentuan penggunaan darurat.

Vaksinasi itu pun berlangsung sebulan setelah pemerintah China mulai memberikan vaksin eksperimental pada para anggota militernya.

Tidak jelas soal vaksin apa yang digunakan, namun China memiliki lima kandidat vaksin dalam pengujian klinis tahap ketiga, termasuk yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech dan Sinopharm.

Setelah China, Rusia awal Agustus menyetujui penggunaan vaksin buatannya, Sputnik V, kendati baru menyelesaikan fase I dan II uji coba pada manusia.

Baca Juga: Muncul Klaster Covid-19 Baru di Beijing, China Sebut Karena Orang Indonesia

Halaman:

Editor: Eviyanti

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x