PORTAL PURWOKERTO – Serangan udara Israel pada Sabtu, 15 Mei 2021 menghancurkan kamp pengunsgi padat penduduk di Kota Gaza, kamp pengungsi Shati.
Sedikitnya 10 orang warga sipil meninggal dunia akibat serangan tersebut, dua merupakan wanita dan delapan orang anak-anak.
Selain menghancurkan kamp pengungsi Shati, serangan udara tersebut juga menghancurkan gedung-gedung bertingkat.
Salah satunya Gedung yang menampung kantor The Associated Press, Al-Jazeera, kantor berita internasional, sejumlah kantor dan apartemen di Jalur Gaza.
Belum ada penjelasan langsung, alasan Israel menghancurkan gedung kantor berita internasional tersebut.
Akibatnya, serangan ini menjadi serangan paling mematikan dalam pertempuran saat ini dengan para penguasa Hamas di Gaza.
Warga Palestina pada hari Sabtu menandai Hari Nakbah atau hari malapetaka. Hari Nakbah yakni peringatan tahunan ketika mereka memperingati sekitar 700.000 orang yang diusir dari atau meninggalkan rumah mereka di tempat yang sekarang menjadi Israel selama perang 1948.
Dimana Sabtu ini, 15 Mei memperingati 73 tahun zionis deklarasikan negara Israel.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Aplikasi Belajar Bahasa Inggris Offline dan Gratis
Serangan ini berawal pada Sabtu, 8 Mei 2021 malam, sejumlah warga Palestina berkumpul di Gerbang Damaskus, usai Salat Tarawih pada malam Lailatul Qadar.
Tiba-tiba polisi Israel datang dan menggunakan granat setrum untuk membubarkan mereka. Bentrokan berlanjut di luar kota Tua Yerusalem, yang menyebabkan 90 orang Palestina terluka. Bentrokan juga sebagai buntut pada Jumat, 7 Mei di dekat Masjid Al Aqsa.
Warga Palestina protes pengusiran paksa keluarga Palestina di Sheikh Jarrah, yang diklaim sebagai wilayah pemukiman Yahudi.
Bahkan, konflik kian memanas, ketika Israel kembali menerjunkan 160 pesawat tempurnya untuk menjatuhkan sedikitnta 450 roket ke Palestina.
Sedikitnya 139 orang telah tewas, termasuk 39 anak-anak dan 22 wanita. Sementara itu di pihak Israel ada tujuh orang tewas, termasuk seorang anak laki-laki berusia 5 tahun.***
Disclaimer: Artikel ini pernah dimuat di Pikiran Rakyat dengan judul "Mencekam, Serangan Udara Israel Hancurkan Kantor Berita Internasional di Gaza".