Network
PORTAL PURWOKERTO - Serangan udara Israel ke Palestina semakin tak terbendung. Bahkan serangan tersebut kembali menyebabkan korban jiwa.
Kementerian kesehatan Gaza pada hari Rabu, 19 Mei 2021 melaporkan pembunuhan seorang ‘pria cacat, putrinya dan istrinya yang sedang hamil’.
Yousef Abu al-Rish, Wakil Menteri Kesehatan menyampaikan kemarahannya, terutama karena adanya serangan itu membunuh orang tak bersalah di rumah mereka. Dia mengatakan jika itu adalah sebuah kejahatan.
Baca Juga: Siswi Menghina Palestina Sudah Tidak Masuk Kategori Anak, KPAI: Kehilangan Hak Pendidikan
“Berapa banyak lagi yang harus mati agar dunia dapat menumbuhkan hati nurani?” ujarnya, seperti dikutip Portal Purwokerto dari Ajlazeera, Kamis, 20 Mei 2021.
Tentara Israel masih tetap membela diri, dan mengatakan jika serangan itu ditujukan pada sasaran militer dan sudah berusaha untuk menghindari ‘kerusakan tambahan’.
Dilaporkan jika serangan itu menimpa satu keluarga, yakni Eyad Salha (33) bersama dengan isterinya, Amani (33) yang sedang hamil dan putri mereka Nagham (3). Rabu siang itu, mereka bersiap untuk makan, ketika sebuah rudal menghantam fasad gedung tepi pantai.
Baca Juga: Kabar Palestina Saat Ini: Lebih dari 2.000 Roket Israel Telah Ditembakkan ke Gaza Palestina
Serangan itu menghancurkan ketiga kamar di flat Deir el-Balah. Keluarga Eyad Salha berada di tengah Jalur Gaza. Ruang tamu keluarga hancur berkeping-keping, dan sisa-sisa sepeda merah seorang anak tergeletak di tengah reruntuhan.
