Anggota geng memeras para korban, mengancam akan mengirimkan foto dan video kepada keluarga mereka atau memberikannya di media sosial, jika para korban mencoba melarikan diri.
“Selama mereka tinggal di India, para korban disiksa, diserang secara seksual dan kemudian difoto dan direkam oleh pelakunya. Mereka kemudian dipaksa berhubungan seks,” kata Tejgaon DC.
Polisi Tejgaon juga telah menginterogasi beberapa korban.
Perkenalan mereka bermula dari ketika anak perempuan dan laki-laki muda membuat video di TikTok, mereka saling berkenalan dan bergabung dengan grup Facebook.
Seorang admin grup Facebook adalah pelindung utama dari raket perdagangan manusia, kata polisi.
"Sekitar 700-800 pengguna Tik Tok mengambil bagian dalam pesta biliar tahun lalu di sebuah resor di pinggiran kota Dhaka, yang diselenggarakan oleh Ridoy Babo," kata pejabat itu.
Polisi juga menemukan video promosi pesta biliar di mana setidaknya 10 pengguna Tik Tok wanita muda mengundang pengguna lain untuk bergabung dengan pesta pada pertengahan September tahun lalu.
Polisi mengatakan anggota geng kemudian menargetkan beberapa pengguna Tik Tok wanita dan kemudian memperdagangkan mereka ke India.
Baca Juga: Update Video Viral Supervisor Acungkan Parang ke Karyawan Gegara Minta Pulang Lebih Awal