Kebakaran Kastil Windsor, Kastil Kesayangan Ratu Elisabeth II yang Pernah Dilalap Api, Dibuka Untuk Wisatawan

- 20 September 2022, 07:09 WIB
Kebakaran Kastil Windsor, Kastil Kesayangan Ratu Elisabeth II yang Pernah Dilalap Api hingga Dibuka Untuk Wisatawan
Kebakaran Kastil Windsor, Kastil Kesayangan Ratu Elisabeth II yang Pernah Dilalap Api hingga Dibuka Untuk Wisatawan /Instagram @theroyalfamily/

Barang-barang koleksi kerajaan yang hilang termasuk potret berkuda Sir William Beechey George III dan Pasukan Peninjau Pangeran Wales, yang berukuran 13 kaki (4 m) kali 16 kaki (5 m) terlalu besar untuk dipindahkan; bufet 1820-an sepanjang 18 kaki (5,5 m) oleh Morel dan Seddon; beberapa item porselen; beberapa lampu gantung; organ Willis; dan karpet Great Exhibition Axminster tahun 1851 terbakar sebagian.

Sembilan kamar utama dan setidaknya 100 lainnya rusak parah, terhitung seperlima dari kastil atau 9.000 meter persegi mengalami kebakaran hebat.

Akibat kebakaran Kastil Windsor, Ratu Elisabeth II menggambarkan tahun 1992 sebagai annus horribilis atau tahun yang mengerikan. Pidato ini disampaikan di Guildhall pada 24 November.

Kerugian besar akibat terbakarnya Kastil Windsor membuat terjadi perdebatan tentang siapa yang harus membayar tagihan untuk perbaikan kastil.

Secara teknis itu dimiliki oleh negara, bukan raja, dan beberapa anggota parlemen dan bagian media meminta Ratu untuk membayar sendiri perbaikannya.

Perwalian independen untuk sumbangan pribadi terhadap biaya restorasi diumumkan pada 16 Februari 1993 oleh bank Ratu, Coutts.

Hal ini membuat Ratu Elisabeth II setuju untuk membuka sebagian Istana Buckingham bagi umum untuk pertama kalinya, dengan uang yang dikumpulkan dari biaya masuk sebesar 8 poundsterling untuk restorasi Windsor.

Baca Juga: Skandal Pangeran Andrew, Dipermalukan saat Pemakaman Ratu Elizabeth II hingga Dilarang Pakai Seragam Militer

Ini mencakup sekitar 70 persen dari tagihan perbaikan, sementara Ratu menyumbangkan 2 poundsterling juta dari kekayaan pribadinya untuk perbaikan.

Ratu juga setuju untuk mulai membayar pajak penghasilan dari 1993 dan seterusnya, menjadikannya raja Inggris pertama yang melakukannya sejak 1930-an.

Halaman:

Editor: Eviyanti

Sumber: thehistorypress.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah