Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2023, Sejarah, Tema dan Twibbon

- 28 Mei 2023, 20:07 WIB
Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2023, Sejarah, Tema dan Twibbon
Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2023, Sejarah, Tema dan Twibbon /Canva/

PORTAL PURWOKERTO – Kandungan bahan kimia di dalam rokok bersifat adiktif dan karsinogenik (dapat menimbulkan kanker). Resiko yang ditimbulkan tidak hanya untuk perokok aktif tetapi juga merugikan perokok pasif. Perokok juga memiliki risiko lebih besar mengalami kasus yang parah dan meninggal akibat Covid-19. 

Sejarah Hari Tanpa Tembakau Sedunia

World no Tobacco Day (Hari Tanpa Tembakau Sedunia) diresmikan pada tahun 1987 oleh negara-negara anggota World Health Organization (WHO). Hari Tanpa Tembakau Sedunia ada untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya yang disebabkan oleh produk tembakau bagi lingkungan, masyarakat, dan kesehatan masyarakat.  

Dilansir dari laman uicc.org, Majelis Kesehatan Dunia pada tahun 1987 mengeluarkan Resolusi WHA 40.38, menyerukan 7 April 1988 menjadi “Hari Tanpa Rokok Sedunia.” Penentuan tanggal tersebut sebagai peringatan 40 tahun lahirnya WHO pada 7 April 1948 di Jenewa,Swiss.

Baca Juga: Weton Apa di Kalender Jawa Tanggal 29 Mei 2023 ? Cek Weton, Neptu, Wuku, dan Peristiwa Penting Hari Ini

Kemudian, pada tahun 1988 kembali mengeluarkan Resolusi WHA 42.19 yang menyerukan perayaan Hari Tanpa Tembakau Sedunia setiap tahun pada tanggal 31 Mei.

Pada peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia, diharapkan selama 24 jam, para perokok agar tidak merokok (mengisap tembakau) serentak di seluruh dunia. Hal ini bertujuan agar perokok berusaha berhenti merokok sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan.

Tema Hari Tanpa Tembakau 2023

Dikutip dari website resmi WHO, tema Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2023 adalah Grow Food, Not Tobacco, “Kita butuh makanan, bukan tembakau”. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang peluang produksi dan pemasaran tanaman alternatif bagi petani tembakau dan mendorong mereka untuk menanam tanaman yang berkelanjutan dan bergizi.

Kampanye ini bertujuan untuk:

1. Memobilisasi pemerintah untuk mengakhiri subsidi pada penanaman tembakau dan penggunaan tabungan untuk program substitusi tanaman yang mendukung petani untuk beralih dan meningkatkan ketahanan pangan dan gizi,

Halaman:

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x